Network
BERITA KBB-Oknum guru di Medan menjadi buah bibir dan viral dimedia sosial karena tindakannya yang tega menghina seorang siswi SMP.
Diketahui oknum guru SMP tersebut kedapatan menghina salah seorang siswinya yang belum membayar buku.
Siswi SMP yang berinisial IP tersebut mengaku dihina dengan kalimat yang tak pantas diucapkan oleh seorang guru.
Baca Juga: Profil dan Biodata Haruna Soemitro Exco PSSI Yang Sedang Ramai Dengan Tagar Harunaout
Menurut IP kejadian tersebut kerap kali dialaminya, oknum guru tersebut seringkali menghinanya dengan kata-kata "sudah miskin bodoh pula".
Mendengar hal tersebut, IP yang merupakan anak yatim piatu mengaku sedih atas tindakan oknum guru yang merendahkannya.
Hal tersebut membuat kondisi mental IP sedikit terganggu, ia merasa tertekan bahkan enggan untuk melihat oknum guru tersebut.
Baca Juga: Makin Dekat dan Romantis, Adam Rosyadi Unggah Foto Mesra Bareng Agnez Mo di Los Angeles
Sampai viralnya berita ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah terkait tindakan yang dilakukan oleh salah satu oknum gurunya.
Warganetpun sangat menyayangkan akan kejadian yang menimpa siswi IP tersebut.
Seorang guru sejatinya menjadi panutan bagi siswa dan siswinya, baik perkataan maupun perbuatannya.
Maka sangat tidak pantas jika yang keluar dari perkataan seorang guru adalah kalimat-kalimat kasar dan melemahkan mental siswanya.
Baca Juga: KODE REDEEM FF Terbaru Hari Ini, Selasa 18 Januari 2022 Gratis Reward Diamond, Golden Glare, Katana
Baca Juga: Biodata dan Profil Pria Penendang Sesajen di Dekat Semeru Ada Nama, Umur, Asal
Guru harusnya memberikan motivasi, memberikan kenyamanan, dan dorongan kepada siswa dan siswinya supaya menjadi pribadi yang kuat.
Menurut warganet, ada cara yang lebih baik dilakukan ketika ada kendala pada siswa maupun siswi yang kesulitan perihal pembiayaan.
Dengan bermusyawarah antara guru dengan wali siswa serta memberi keringanan atas ketidakmampuan yang dialami oleh para siswa.
Bukan dengan merendahkan menggunakan kalimat-kalimat bernada kasar seperti bodoh ataupun miskin.
Karena tak ada seorang anak yang terlahir bodoh dan tidak ada satupun orang tua yang mau anaknya merasakan miskin.
Memahami dan memotivasi, itulah salah satu hal yang bisa dilakukan seorang guru kepada siswa dan siswinya agar berhasil di masa depan.***
