Mulai Dari Babi Sampai Faktor Cuaca dan Pandemi, Ini Dia Beberapa Penyebab Kedelai Mahal

- 20 Februari 2022, 10:57 WIB
Ilustrasi kacang kedelai yang sedang naik.
Ilustrasi kacang kedelai yang sedang naik. /pixabay.com/id/users/pnmralex-4462708/
 
 
BERITA KBB - Harga kedelai yang menembus Rp 13,000 per Kg adalah yang tertinggi selama ini.
 
Ada beberapa polemik mengenai kenaikan harga kedelai ini.
 
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, sempat menyebutkan bahwa miliaran babi di Cina bisa jadi penyebab kenaikan harga kedelai.
 
 
Miliaran babi di Cina sampai mengimpor kedelai untuk pakan mereka.
 
Lain halnya dengan Mendag Muhammad Lutfi, menurut para pedagang tahu dan tempe, mahalnya kedelai disebabkan covid 19.
 
Tak dapat dipungkiri, efek dari pandemi ini memang bisa menyebabkan naik turunnya harga suatu komoditas.
 
 
Mendag Muhammad Lutfi juga menambahkan, bahwa faktor cuaca mempengaruhi naiknya harga kedelai ini.
 
Dia menambahkan bahwa cuaca buruk di kawasan Amerika Selatan yang mempengaruhi pasokan kedelai dapat mempengaruhi harga.
 
Sampai saat ini, tidak ada polemik tentang penimbunan kedelai seperti yang terjadi kepada minyak goreng.
 
 
Adapun melambungnya harga kedelai ini membuat beberapa pedagang enggan untuk menjual tempe dan tahu.
 
Seperti diketahui, kedelai adalah baham dasar untuk membuat tahu dan tempe.
 
Para pengrajin tahu dan tempe pun sempat mengatakan, jika harga tetap tinggi, maka mereka akan mogok jualan.
 
Karena mereka tak mampu untuk membeli bahan baku tersebut.
 
Pemerintah dan pihak terkait pun sedang mencari cara untuk dapat segera menyelesaikan permasalahan ini.***
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x