Penjelasan BMKG Terhadap Fenomena Hujan Es di Surabaya, Gresik, dan Nganjuk

- 22 Februari 2022, 08:44 WIB
Ilustrasi - Butiran es yang berasal dari fenomena hujan es. (Sumber: ANTARA/Pixabay.com)
Ilustrasi - Butiran es yang berasal dari fenomena hujan es. (Sumber: ANTARA/Pixabay.com) /

 

BERITA KBB - BMKG jelaskan asal muasal hujan es yang terjadi di wilayah Surabaya, Gresik, dan Nganjuk Jawa Timur.

Sejumlah wilayah di Kota
Surabaya diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan butiran es dalam jumlah banyak
pada Senin, 21 Februari 2022 sore pukul 15:00 sampai pukul sam pai pukul 15.20 WIB, BMKG Juanda mencatat hujan es terjadi.

Dilansir BERITA KBB dari Instagram Lagi Viral, hujan es terjadi karena adanya konveksi antara suhu di langit dan di bumi, yang sangat berbeda jauh. Di mana suhu di langit sangat dingin, sementara suhu di bumi sangat panas. 

Baca Juga: Bikin Panik, Pemerintah Kanada Siap Bekukan Rekening Bank Bagi Warga yang Demonstrasi, Aset Pindah ke Bitcoin

Baca Juga: PRMN dan Promedia Siap Bersinergi Dengan Pemkab Banyuwangi Untuk Promosikan UMKM Lokal

Menurut keterangan BMKG, awan di langit yang tinggi suhunya adalah minus 80 derajat Celcius dan suhu di bumi sangat panas. Hujan es terjadi sebagai penanda daripada berakhirnya musim hujan.

Namun hujan yang terjadi di kota Surabaya dan sekitarnya, dianggap sangat langka oleh para warga. Antusiasme warga menyambut hujan es sangat beragam, mulai dari mewadahi es yang jatuh dari langit dengan bak, hingga berpikir untuk membuat minuman segar dari banyaknya es tersebut.

"Hujan es terjadi karena suhu konveksinya tercapai. Jadi, suhu udara di permukaan bumi panas
sekali sedangkan awan
Cumulonim bus (CB) di langit suhunya sangat rendah bisa mencapai minus BD derajat.
Sam pai bawah, esnya belum habis," kata Setiawan kepada
Radio Suara Surabaya, Senin Sore.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah