Network
BERITA KBB- Warga kanada ramai ramai menarik uangnya dalam jumlah yang cukup besar dari bank. Hal ini diduga karena pemerintah kanada berencana membuat Undang-Undang (UU) yang dapat membekukan rekening bank.
Pembekukan rekening dilakukan untuk membatasi akses keuangan warga Kanada yang saat ini melakukan demonstrasi mengenai program wajib vaksinasi dan karantina COVID-19.
Jurnalis ekonomi asal Inggris, James Melville, dalam twitnya menunjukan data grafik yang memperlihatkan perbankan di Kanada seperti TD Canada Trust, Scotiabank, Royal Bank of Canada dan BMO mengalami lonjakan mengeluaran dana yang cukup besar.
Baca Juga: PRMN dan Promedia Siap Bersinergi Dengan Pemkab Banyuwangi Untuk Promosikan UMKM Lokal
Baca Juga: Amerika Serikat dan Prancis Jadi Siap Juru Damai Rusia-Ukraina Melalui KTT Pada Kamis 24 Februari 2022
“Apa yang sedang terjadi di Bank Kanada Saat ini?” James Melville, Jurnalis Ekonomi seperti yang dikutip dari Instagram Lagi Cuan.
UU yang dibuat secara mendadak oleh pemerintah ini memungkinkan otoritas Kanada untuk dapat membekukan dana tanpa perlu perintah pengadilan.
Pemerintah Kanada khawatir dana tersebut rencananya akan digunakan untuk menyebarkan berita hoaks di Kanada.
Baca Juga: Hari Bahasa Ibu, Masyarakat Penutur Sunda Deklarasi Pentingnya Penguatan Bahasa Sunda
Baca Juga: KEREN Inilah Penampakan Stadion Kontainer Qatar, Tempat Piala Dunia 2022!
Akibat wacana pemerintah tersebut, banyak orang Kanada menukar uang mereka dengan Bitcoin.
Mereka berasumsi bahwa Bitcoin dapat melindungi nilai uang mereka dari kemungkinan pembekuan rekening oleh pemerintah.
Dengan sifat crypto yang terdesentralisasi maka tidak ada pemerintah, perusahaan atau lembaga yang dapat mengontrol atau memusatkan operasinya.
