Hingga 2016, Bima Arya berhasil menata ribuan angkot di Kota Bogor menjadi sekitar 15 badan hukum. Polanya adalah dengan mengubah tiga angkot menjadi satu bus.
Bus yang sudah ada lembaganya ini nanti operasionalnya ditanggung oleh pemerintah. Mulai dari supirnya yang akan digaji hingga subsidi bahan bakar.
Menurutnya, sudah ada 147 angkot yang diganti menjadi sekitar 47 bus yang sudah beroperasi ia mengagetkan, tahun 2024 Kota Bogor sudah bebas dari angkot.
Target-target seperti itulah yang ingin ia capai agar bisa dengan tenang untuk bisa maju ke karier politik yang lebih tinggi setelah menjabat sebagai wali kota selama dua periode nanti.
Untuk kemana ia akan menjabat, baik DKI Jakarta atau Jawa Barat, Bima Arya mengaku menyerahkan semuanya kepada Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sebagai kader (PAN), insyaalah akan siap jika disuruh memilih," ujarnya.
Dengan bekal dua periode menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Bima Arya mengungkapkan, bahwa pengalamannya memimpin Kota Bogor bisa menjadi pijakan untuknya menata daerah yang baru yang lebih luas.
Baik itu DKI Jakarta maupun Jawa Barat, Bima Arya menyatakan siap kemanapun sesuai dengan yang diamanatkan.***