Network
BERITA KBB - Sebuah Mushola Baitul Jannah di Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat ini gagal untuk melaksanakan kurban lantaran tertipu.
Pihak panitia mengatakan jika mereka merasa tertipu lantaran 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing yang dipesan senilai ratusan juga itu tak kunjung datang.
"Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban atas nama Aldi tidak juga datang, kerugian Rp100 juta lebih," ujar Ketua Panitia Kurban Musala Baitul Jannah M Zadry dikutip dari Antara.
Baca Juga: PSSI Akan Ajukan Protes Resmi, Shin Tae Yong: Vietnam & Thailand Takut dengan Timnas U-19
Zadry menuturkan, 6 hewan kurban tersebut merupakan iuran hasil kurban dari 36 orang warga dengan 350 kupon kurban yang telah disebar.
Tak hanya pada 1 lokasi saja, Zadry juga mengatakan jika terdapat beberapa mushola lainnya yang juga mengalami hal serupa, yang mana hewan yang dipesan tak kunjung datang dari penyedia yang sama.
"Kami mendapat informasi, ada sekitar lima musala termasuk masjid di Bukittinggi ini yang juga mengalami hal serupa, sapi kurban dari penyedia yang sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD."
Baca Juga: Sedang Berlangsung! Link Streaming Piala Presiden 2022 Antara Arema FC vs PSIS Semarang Juga Borneo FC Vs PSS
Dia berencana bersama pengurus mushola akan melaporkan secara resmi ke kepolisian jika sampai Senin, 11 Juli 2022 jika penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar.
"Pemesanan sudah sejak satu bulan lalu dan sudah kami lunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp2,8 juta, jika tidak ada iktikad baik, Senin besok rencana kami laporkan bersama pengurus lainnya."
Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryati mengatakan sebelumnya pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan beberapa masjid dan musala yang mengalami kerugian serupa.
Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC Vs PSS Sleman Malam Ini Di Semifinal Piala Presiden 2022
Ia mengatakan, di Masjid Bukit Apit, petugas menengahi permasalahan serupa dengan membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik sapi kurban untuk menjamin pembayarannya karena Aldi tidak dapat dihubungi.
Kompol Rita belum bisa memastikan kejadian ini merupakan penipuan atau lainnya, karena Aldi yang tidak kunjung bisa dihubungi bahkan oleh keluarganya.***
