Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, menyatakan Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan merupakan salah satu dari sedikit kantong populasi gajah yang memiliki peluang hidup jangka Panjang.
“Oleh karena itu, program konservasi gajah Sumatra di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan yang kami lakukan bersama mitra fokus pada tiga aspek, yaitu pelatihan mitigasi konflik manusia dan gajah, edukasi dan penyadartahuan anak tentang gajah dan ekosistemnya serta penanaman pakan gajah dan penggaraman tanah untuk penambahan nutrisi”, ujar Dolly.
Dolly berharap program ini dapat menguatkan program konservasi gajah yang telah dilakukan sebelumnya sehingga mendorong terwujudnya harmonisasi dan koeksistensi kehidupan gajah dan manusia di Padang Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Prof Ova Emilia, Rektor Wanita yang Kedua Dalam Sejarah Universitas Gajah Mada
Gajah Sumatra [Elephas maximus sumatrensis], salah satu spesies atau sub spesies gajah yang masih bertahan di Pulau Sumatra. Dari masa purba [megalitikum] hingga hari ini, gajah memiliki hubungan istimewa dengan manusia di Pulau Sumatra. Masyarakat yang hidup berdekatan atau sekitar habitat atau koridor gajah, menghormati megafauna ini dengan menyebutnya “datuk”.
Pada saat ini, populasi gajah Sumatra terus terancam. Baik oleh perburuan [gading], dibunuh karena dianggap hama perkebunan dan pertanian, hingga hilangnya habitat dan koridornya.
Populasi gajah Sumatra saat ini tidak mencapai 2.000 individu. Mereka hidup dalam sejumlah kantong pada wilayah dataran tinggi hingga dataran rendah [pesisir], mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung dan Bengkulu.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Bahagiamu Bahagiaku' Episode 3 Zinidin Zidan, Tayang di Gajah Mada Record Hari Ini
Salah satu kantong gajah di Sumatra Selatan berada di Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI] yakni kantong Sugihan-Simpang Heran. Koridornya melalui kawasan konsesi PT. KEN [Kerawang Ekawana Nugraha], PT. SBA [Sebangun Bumi Andalas], PT. BAP [Bumi Andalas Permai], hingga PT. BMH [Bumi Mekar Hijau].