Jelang Nataru, Anggota DPR RI Usul Pembangunan Rest Area di Jalan Non-Tol

- 14 Desember 2022, 23:03 WIB
Jelang Nataru, Anggota DPR RI Usul Pembangunan Rest Area di Jalan Non-Tol
Jelang Nataru, Anggota DPR RI Usul Pembangunan Rest Area di Jalan Non-Tol /DOK.pemprov jateng/
 
BERITA KBB - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Sri Rahayu, mengusulkan agar pemerintah melalui Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan tempat istirahat khusus atau rest area di jalan non-tol.
 
Sri beranggapan tindakan itu penting dilakukan menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk mengurai kepadatan di beberapa titik. 
 
Menurut Sri langkah tersebut juga bisa mengurangi angka kecelakaan akibat kelelahan.
 
Sri mengatakan perlu adanya perhatian khusus terhadap beberapa ruas jalan yang diprediksi akan padat kendaraan saat Nataru. 
 
Maka itu, selain diperlukan rambu - rambu lalu lintas, dia juga mengusulkan pembangunan rest area.
 
 
“Terkait dengan rest area, kalau jalan tol kan selalu ada rest area, paling tidak tempatnya cukuplah untuk orang - orang yang mau berhenti. Tapi yang non-tol siapa yang harus bertanggung jawab dan berkoordinasi nya seperti apa? Mohon perhatian karena apapun yang untuk non-tol itu juga padatnya juga luar biasa,” ujar Sri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.
 
Politikus PDIP ini meminta kepolisian dan Kementerian Perhubungan juga menyoroti ruas jalan arteri, yang diprediksi akan mengalami kemacetan imbas Nataru. 
 
Menurut dia pembangunan jalan tol serta jalur alternatif memang diperlukan untuk mengurai kemacetan, namun jalur utama juga perlu mendapat perhatian khusus.
 
 
“Saya yakin itu perlu sekali, harus ada spot - spot yang memang diperuntukan untuk itu. Yang penting, hal itu mendapatkan perhatian. Jangan hanya ada di jalan tol,” ujar Sri.
 
Sementara, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mengurai potensi kemacetan menjelang Nataru. 
 
Lasarus meminta Menhub memiliki rencana untuk mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan tol dan jalan arteri, yang berpotensi mengalami bottle neck saat momen Nataru.
 
“Kalau Nataru bicara macet atau enggak, karena diskusinya itu dulu berangkat dari macet itu orang capek, orang lelah bawa kendaraan, timbul kecelakaan. Maka macet itu perlu menjadi perhatian kita. Kami harap evaluasi saat Lebaran kemarin bisa menjadi perhatian serius Menhub untuk mengurai kemacetan,” ujarnya.
 
Lasarus menyoroti potensi kemacetan di ruas jalan Pantura saat momen Nataru. Maka dari itu, pihaknya meminta Menhub mengoptimalkan jalur Pantai Selatan (Pansela) supaya bisa mengurai kemacetan di Pantura.
 
Menurutnya optimasi Pansela bisa mengurai kemacetan di Pantura, sehingga potensi kecelakaan akibat kelelahan bisa ditekan. 
 
Namun, menurut dia, tidak banyak orang yang mau menggunakan jalur Pansela karena minimnya fasilitas keamanan dan tempat istirahat.
 
“Kemarin, Pak Menhub, kami sudah meminta secara khusus dalam kesimpulan rapat kenapa Pansela itu tidak berfungsi secara maksimal pada libur Lebaran kemarin. Orang gak mau lewat sana karena fasilitas jalannya belum tertangani, lampu penerangan dan seterusnya,” ucap Lasarus.
 
“Kemarin kita berharap terkait fasilitas keamanan jalan diarahkan ke Pansela ini. Menteri PUPR sudah bikin jalannya mulus, namun karena jalannya gelap, orang gak berani lewat,” ujarnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x