Network
BERITA KBB – Modus dari penipuan ini adalah dengan cara pura-pura menawarkan uang secara mudah. Padahal, mereka nantinya akan mencuri seluruh akses data pribadi korban.
Krisis ekonomi global serta dampak pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Hal tersebut juga dapat memicu angka kemiskinan naik sehingga orang dengan mudah tergiur iming-iming cara mendapatkan uang secara instan dan mudah.
Hal ini dimanfaatkan juga oleh para scammer untuk dapat mencari korban. Dalam beberapa bulan terakhir, laman Gizchina melaporkan adanya aksi penipuan melalui WhatsApp yang menawarkan uang dengan cara hanya beberapa klik saja.
Para penipu akan menjanjikan korbannya mendapatkan penghasilan tambahan dengan hanya menyukai beberapa video di laman YouTube. Mereka meyakinkan pengguna WhatsApp bisa mendapatkan sekitar USD 0.50 (sekitar Rp 7.500) per like. Angka yang tidak banyak memang, tapi para scammer menjanjikan hingga USD 60 (sekitar Rp895.000) per hari jika bisa melakukan 5.000 like.
Nantinya mereka akan menghubungi calon korban melalui whatsapp dan mengaku sebagai perwakilan dari perusahaan pemasaran keseluruhan. Kejahatan yang mereka lakukan adalah mencoba mencuri data bahkan uang pengguna. Para penipu beraksi dengan cara mendekati pengguna WhatsApp, lalu akan meminta informasi untuk melanjutkan pembayaran.
Setelah data terkumpul, mereka akan beralasan sedang menghadapi masalah teknis. Oleh karenanya mereka akan meminta pengguna memasang aplikasi untuk mentransfer pembayaran. Namun, biasanya aplikasi ini merupakan malware atau trojan.
Baca Juga: Jadwal RCTI 27 Januari 2023, Ada Jangan Bercerai Bunda, Cinta Alesha Hingga Preman Pensiun S
