Upaya Transformasi Kesehatan, Kemenkes Ubah Aplikasi Peduli Lindungi Menjadi SatuSehat

- 28 Februari 2023, 21:35 WIB
peduli lindungi berubah menjadi SATUSEHAT Mobile per 1 Maret
peduli lindungi berubah menjadi SATUSEHAT Mobile per 1 Maret /Instagram peduli lindungi/

 

Berita KBB – Upaya transformasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan mengusung semangat bersinergi dalam upaya mengembangkan sistem kesehatan nasional ke arah yang lebih baik. Hal itu diketahui dengan diberlakukannya perubahan aplikasi Peduli Lindungi menjadi SatuSehat.

Perubahan nama juga beberapa sistem pada aplikasi Peduli Lindungi menjadi SatuSehat, telah resmi diberlakukan hari ini, 28 Februari 2023. Dikabarkan bahwa aplikasi SatuSehat merupakan bentuk pengembangan dari aplikasi sebelumnya, dengan ketersedian fitur yang berasal dari 400 platform.

"Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital, dengan SatuSehat cuma jadi delapan pelaporan," kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono pada Senin, 27 Februari 2023.

Baca Juga: Dorong Perbaikan Gizi Anak di Cimenyan, Bio Farma Bagikan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Program pengembangan aplikasi SatuSehat juga diterangkan oleh Dante selaku Wakil Menteri Kesehatan sebagai upaya integrasi dari berbagai data rekam medis pasien dengan fasilitas kesehatan yang telah tersedia. Langkah tersebut diharapkan dapat mempermudah pihak Kemenkes dalam proses transformasi secara langsung kepada pihak Health Services.

"Sinergi sistem kesehatan nasional dibuat agar lebih memperkuat kesiagaan, antisipasi, respons, dan tangguh dalam menghadapi ancaman kesehatan," kata Dante.

Dirinya juga menyebutkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait diantaranya, kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit, dan kepala laboratorium kesehatan masyarakat yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia.

Langkah ini diambil karena kondisi di sejumlah kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga organisasi profesi bidang kesehatan memiliki data yang berbeda-beda. 

Baca Juga: Program DP Rendah Hingga Tiket MotoGP Mandalika Gratis, Adira Finance Tawarkan Promo Spesial

Pasalnya, penyusunan data mulai dari layanan primer hingga provinsi menggunakan aplikasi yang berbeda-beda menyebabkan tingkat akurasi kurang tepat dan selalu memerlukan koreksi.

"Jadi yang tadinya menyusun rencana dengan banyak aplikasi, sehingga keluar angka macam-macam, yang satu aplikasi minta keluar data secara bertingkat dari puskesmas ke dinas kesehatan dan seterusnya," ujarnya.

Menurutnya, transformasi kesehatan yang akan dilakukan dengan menggunakan one account number dari data Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai rekaman data dalam sistem kesehatan.

"Sekarang dengan one account number (SatuSehat) diproses dari entry number langsung ke pusat data nasional. Sehingga bisa melihat kesamaan data, yang semula berjenjang dan ada potensi perubahan data, menjadi lebih seragam," ujarnya

Harapannya melalui aplikasi ini, dapat memudahkan masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa repot-repot memasukkan data kembali. Karena, data lama sudah tersimpan di sistem aplikasi. Para dokter pun juga dapat langsung mengecek riwayat penggunaan obat, perawatan, dan sebagainya.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Asam Manis Cinta di Perkebunan Jeruk, Ada Dahlia Poland dan Fandy Christian

Adanya perubahan yang signifikan ini bisa menghemat waktu dan juga mengurangi penggunaan dokumen atau paperless demi layanan yang lebih baik.

Di sisi lain, Kemenkes juga sudah melakukan konsultasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap perlindungan data pribadi masyarakat. Hal tersebut juga sangat didukung oleh BSSN guna memusatkan seluruh pelayan hanya dalam satu aplikasi.

“Dengan tata kelola dan manajemen risiko sudah oke, tidak ada problem. Tapi kita terus pantau dan terus lihat karena akan kita lakukan berkala terkait IT Security Assessment,” kata Ariandi Putra selaku Juru Bicara BSSN.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah