"Salah satu alasan dokter pulangkan David agar mendapat lingkungan yang natural sehingga ingatan kognitif dia dapat lebih cepat pulihnya," ujar Mellisa, seperti dikutip Berita KBB dari Antaranews.
Kembalinya David ke sekolah didukung luas oleh para guru dan teman-temannya. Mereka berkomitmen untuk membantu perkembangan kondisi kesehatan David setelah keluar dari Rumah Sakit Mayapada.
Ia mengungkapkan, David masih kesulitan membedakan mana imajinasi dan kenyataan. Korban penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas itu kembali merasakan suasana lingkungan sekolah, seperti bertemu dengan teman-temannya.
Selain bersosialisasi dengan teman-teman sekolahnya, remaja yang hobi bermain drum ini, sebagaimana pernah diberitakan Berita KBB sebelumnya, juga diajarkan berhitung, membedakan warna, dan terapi bicara.
Menurut Mellisa, David Ozora juga menjalani latihan fisik demi melatih keseimbangan motorik dan menambah berat badannya. Pasalnya, ia kehilangan massa otot di bagian kaki selama menjalani perawatan di rumah sakit.***