Update Kasus Mario Dandy: Penyidikan Dinyatakan P20 dan Ada Tambahan Saksi Hingga David Ozora Kembali Sekolah

- 4 Mei 2023, 17:59 WIB
Potret David Ozora
Potret David Ozora /Instagram @tidvrberjalan

 

Berita KBB - Penyidikan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19) terhadap David Ozora (17), dinyatakan P20 atau habis waktu oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

 

Dilansir PMJ News pada Kamis 4 Mei 2023, Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Ade Sofyan mengatakan, tim Jaksa Penuntut Umum sudah menanyakan perkembangan penyidikan kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora.

 

“Yang pasti posisi sudah P20, tim JPU sudah menanyakan perkembangannya (penyidikan kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora,” ujar Ade, seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News, Kamis.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa Cianjur di Forum PBB

 

Sebelumnya, berkas perkara dari Mario Dandy dan Shane Lukas yang dilimpahkan pada Selasa 21 Maret 2023 lalu, dikembalikan karena tidak lengkap. Tim JPU Kejaksaan Negeri DKI Jakarta pun menunggu dan menagih berkas perkara itu dari penyidik.

 

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, dalam berkas itu masih ada penambahan saksi dan petunjuk yang butuh dilengkapi.

 

“Ada petunjuk sedikit terkait penambahan saksi. Segera kita penuhi dan kirim kembali ke Kejaksaan,” ujar Hengki.

 

David Ozora Kembali Sekolah

 

Sisi lain, David Ozora sudah keluar dari Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, dan kembali masuk sekolah. Kembalinya David ke bangku sekolah ini merupakan upaya asesmen pendidikan untuk melihat perkembangan psikis dan kognitifnya.

 Baca Juga: Putuskan Rantai Penularan Covid-19 BUMN Gelar Program Indonesia Bebas Covid-19 Vaksinasi Booster Gratis

Dilansir Antaranews Rabu 3 Mei 2023, kuasa hukum David, Mellisa Anggraini menjelaskan, sekolah ini juga bertujuan untuk memantau perkembangan mental dan daya ingatnya.

 

"Salah satu alasan dokter pulangkan David agar mendapat lingkungan yang natural sehingga ingatan kognitif dia dapat lebih cepat pulihnya," ujar Mellisa, seperti dikutip Berita KBB dari Antaranews.

 

Kembalinya David ke sekolah didukung luas oleh para guru dan teman-temannya. Mereka berkomitmen untuk membantu perkembangan kondisi kesehatan David setelah keluar dari Rumah Sakit Mayapada.

 

Ia mengungkapkan, David masih kesulitan membedakan mana imajinasi dan kenyataan. Korban penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas itu kembali merasakan suasana lingkungan sekolah, seperti bertemu dengan teman-temannya.

 

Selain bersosialisasi dengan teman-teman sekolahnya, remaja yang hobi bermain drum ini, sebagaimana pernah diberitakan Berita KBB sebelumnya, juga diajarkan berhitung, membedakan warna, dan terapi bicara.

 

Menurut Mellisa, David Ozora juga menjalani latihan fisik demi melatih keseimbangan motorik dan menambah berat badannya. Pasalnya, ia kehilangan massa otot di bagian kaki selama menjalani perawatan di rumah sakit.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah