Network
BERITAKBB - Erick Thohir semakin santer disebut sebagai calon wakil presiden (Cawapres) 2024.
Meski hingga saat ini belum ada aliansi partai politik yang memutuskan pengumuman capres dan cawapres 2024.
Dedi Kurnia Syah, Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO), mengatakan nama Erick Thohir kini semakin dikenal publik.
Selain menjadi menteri BUMN, Erick kini juga dikenal sebagai Ketua Umum PSSI.
"Erick Thohir muncul di waktu yang tepat, ketika tahun 2024 terlihat trend yang terbentuk adalah hadirnya tokoh baru di Pilpres," ujar Dedi.
Menurutnya, elektabilitas Erick bisa tinggi karena dipercaya masyarakat.
"Ini juga (penyebab) turunnya kepercayaan publik terhadap partai. Karena itu peluang Erick saat ini cukup bagus," ujar Dedi.
Dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) baru-baru ini, nama Erick Thohir dianggap tepat bila dikaitkan dengan Prabowo Subianto.
LSJ melakukan survei pada 17-9/06/2023, yang diikuti oleh 1.200 responden. Survei tersebut memiliki margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasilnya:
- Prabowo Subianto-Erick Thohir: 38,5 persen
- Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 29,86 persen
- Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyoho: 28,9 persen
Sementara itu, Erick Thohir juga masuk dalam tiga besar sebagai cawapres dalam simulasi 7 nama di survei Indikator Politik.
Berikut hasilnya:
- Sandiaga Uno: 24,5 persen
- Ridwan Kamil: 18,3 persen
- Erick Thohir: 15,3 persen
- Mahfud MD: 13,7 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 7,5 persen
- Khohifah Indar Parawansa: 5,7 persen
- Muhaimin Iskandar: 1,1 persen
Indikator Politik melakukan survei pada 30 April-5 Mei 2023. Responden yang terlibat dalam survei tersebut ada 1.200 orang. Indikator politik menggunakan metode random digit dialing dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain itu, Indikator juga melakukan simulasi tentang 19 nama calon presiden. Dalam simulasi itu, Erick berada di posisi kelima.
Berikut hasil lima nama teratas:
- Ganjar Pranowo: 29,3 persen
- Prabowo Subianto: 24,2 persen
- Anies baswedan: 15 persen
- Ridwan Kamil 4,7 persen
- Erick Thohir: 2,4 persen.***
