Berita KBB - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta proses seleksi penerimaan pegawai BUMN dan pemerintahan lebih diperketat, menyusul penangkapan seorang karyawan PT KAI terduga teroris berinisial DE (28) oeh Densus 88 di Bekasi Utara, Jawa Barat.
Ma’ruf Amin menilai penangkapan DE karyawan PT KAI oleh Densus 88 Antiteror Polri menunjukkan kebobolan dalam sistem rekrutmen pegawai BUMN.
"Seleksi masuk menjadi pegawai pemerintah atau BUMN atau lembaga itu harus betul-betul dilakukan seleksi," ujar Ma'ruf Amin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 15 Agustus 2023 seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News.
Pengetatan proses seleksi pegawai BUMN ini, menurut Ma’ruf Amin, salah satunya mencakup tes untuk memastikan calon karyawan bebas dari paham radikalisme.
"Salah satunya ketika dia masuk menjadi pegawai ini diskrining betul supaya memang harus dipastikan tidak terpapar (paham radikalisme, red)," imbuhnya.
Ma’ruf juga mengaku bersyukur Densus 88 dapat mendeteksi pergerakan terduga teroris tersebut, sehingga kejadian yang tidak diinginkan bisa dihindari.
"Tapi syukur akhirnya dapat terdeteksi sehingga belum terlalu jauh untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif sehingga bisa (ditangkap, red)," ungkapnya.
Wapres menambahkan, untuk menanggulangi tindakan aksi terorisme di Indonesia, pemerintah memiliki strategi berupa kontraradikalisasi yang terus dilakukan dan deradikalisasi. Dirinya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Sebelumnya diberitakan, DE pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat di bawah pimpinan William Maksum pada 2010, hingga bubarnya jaringan tersebut setelah William ditangkap.
Editor: Siti Mujiati
Sumber: pmjnews