BERITA KBB - Air purifier adalah alat yang dapat membersihkan udara di dalam ruangan dari berbagai polutan, seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, asap, bakteri, dan virus. Air purifier dapat meningkatkan kualitas udara di rumah Anda dan membantu mencegah atau mengurangi gejala alergi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya. Air purifier juga dapat menghilangkan bau tidak sedap yang berasal dari masakan, rokok, atau hewan peliharaan.
Ada berbagai jenis air purifier yang tersedia di pasaran, dengan cara kerja dan kelebihan masing-masing. Berikut adalah lima jenis air purifier yang paling umum:
Air Purifier HEPA
HEPA adalah singkatan dari High Efficiency Particulate Air, yaitu standar penyaringan udara yang dapat menangkap 99,97% partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih besar. Air purifier HEPA bekerja dengan menggunakan kipas untuk menarik udara kotor ke dalam alat dan melewatinya melalui filter HEPA, biasanya terbuat dari serat kaca. Filter HEPA akan menjerat partikel-partikel polutan di dalam serat-seratnya dengan cara penangkapan (interception), penanaman (impaction), atau difusi (diffusion). Udara bersih kemudian dikeluarkan kembali ke ruangan.
Kelebihan air purifier HEPA adalah sangat efektif melawan polusi partikulat tanpa menghasilkan produk sampingan yang berbahaya. Banyak filter HEPA juga menjadi lebih efektif seiring dengan penumpukan partikel di dalamnya. Namun, kekurangan air purifier HEPA adalah filternya perlu diganti secara berkala untuk menjaga kinerjanya. Selain itu, air purifier HEPA tidak dapat menangani polutan gas atau bau.
Air Purifier Adsorben
Air purifier adsorben adalah jenis air purifier yang menggunakan bahan-bahan yang dapat menyerap polutan gas atau bau dari udara. Bahan adsorben yang paling umum adalah karbon aktif, yaitu karbon yang diproses untuk memiliki permukaan yang sangat luas dan berpori. Karbon aktif dapat menarik molekul-molekul gas atau bau ke dalam pori-porinya dengan gaya van der Waals.