Jumlah Es di Lautan Antartika Capai Level Terendah, Ini Dampaknya pada Bumi

- 20 September 2023, 10:15 WIB
Jumlah Es di Lautan Antartika Capai Level Terendah, Ini Dampaknya pada Bumi
Jumlah Es di Lautan Antartika Capai Level Terendah, Ini Dampaknya pada Bumi /PIxabay.com/MemoryCatcher / 8318 images /

 

 

BERITA KBB - Es yang mengapung di permukaan lautan Antartika mencapai level terendah dalam sejarah pengamatan satelit, menurut data dari Pusat Data Salju dan Es Nasional AS (NSIDC). Pada tanggal 21 Februari 2023, luas es laut Antartika hanya sekitar 1,79 juta kilometer persegi, lebih rendah dari rekor sebelumnya yang terjadi pada tahun 2022. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap iklim global dan ekosistem kutub.

Es laut Antartika berbeda dengan es benua Antartika, yang merupakan lapisan tebal es yang menutupi daratan. Es laut Antartika adalah es yang membeku dari air laut, yang mengalami siklus musiman setiap tahun. Es laut Antartika biasanya mencapai luas maksimum pada bulan September dan menyusut hingga minimum pada bulan Februari atau Maret. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, es laut Antartika menunjukkan penurunan yang signifikan, terutama pada musim panas.

Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami penyebab penurunan es laut Antartika, tetapi beberapa faktor yang mungkin berperan adalah perubahan pola angin, suhu permukaan laut, salinitas air laut, dan variabilitas alami iklim. Selain itu, pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca juga berpengaruh terhadap kondisi es di kutub selatan.

 Baca Juga: Sinopsis Bhagya Lakshmi ANTV Rabu, 20 September 2023: Kharisma dan Nilam Merencanakan Sesuatu untuk Lakshmi

Penurunan es laut Antartika memiliki dampak yang luas bagi bumi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, penurunan es laut Antartika berarti hilangnya habitat bagi banyak spesies yang bergantung pada es, seperti penguin, anjing laut, paus, dan krill. Es laut juga berfungsi sebagai reflektor sinar matahari, yang membantu menjaga suhu permukaan bumi tetap dingin. Tanpa es laut, lebih banyak energi matahari yang diserap oleh air laut, yang meningkatkan suhu dan mempercepat peleburan es lebih lanjut.

 

Secara tidak langsung, penurunan es laut Antartika mempengaruhi sirkulasi air laut dan atmosfer di seluruh dunia. Es laut mempengaruhi kepadatan dan salinitas air laut di kutub selatan, yang merupakan faktor penting bagi arus konveyor global, yaitu sistem aliran air laut yang menghubungkan samudra-samudra di bumi. Arus konveyor global berperan dalam mengatur iklim regional dan global, serta mendistribusikan panas, garam, oksigen, dan nutrisi ke berbagai wilayah. Perubahan arus konveyor global dapat menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim dan tidak terduga.

 

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x