Hari Tanpa Kekerasan Internasional: Mengapa Penting untuk Memperingatinya?

- 2 Oktober 2023, 17:57 WIB
Hari Tanpa Kekerasan Internasional: Mengapa Penting untuk Memperingatinya?
Hari Tanpa Kekerasan Internasional: Mengapa Penting untuk Memperingatinya? /Dok. pexels/

 

BERITA KBB - Setiap tanggal 2 Oktober, dunia memperingati Hari Tanpa Kekerasan Internasional atau International Day of Non-Violence. Hari ini bertepatan dengan hari lahir Mahatma Gandhi, tokoh pergerakan kemerdekaan India yang dikenal sebagai penganut dan pelopor filosofi tanpa kekerasan atau ahimsa. Gandhi percaya bahwa perubahan sosial dan politik dapat dicapai tanpa menggunakan kekerasan fisik, melainkan dengan cara damai, dialog, dan protes sipil.

Hari Tanpa Kekerasan Internasional pertama kali diusulkan oleh Shirin Ebadi, penerima Nobel Perdamaian dari Iran, pada Januari 2004. Ide ini kemudian mendapat dukungan dari beberapa pemimpin dunia, termasuk Sonia Gandhi dan Desmond Tutu. Pada 15 Juni 2007, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional melalui resolusi A/RES/61/2711. Resolusi ini mengajak semua negara anggota PBB untuk memperingati hari ini dengan cara yang sesuai dan menyebarkan pesan tanpa kekerasan melalui pendidikan dan kesadaran publik.

Mengapa penting untuk memperingati Hari Tanpa Kekerasan Internasional? Karena kekerasan masih menjadi masalah global yang serius dan mengancam hak asasi manusia, perdamaian, dan pembangunan. Menurut data PBB, setiap tahunnya sekitar 1,6 juta orang meninggal akibat kekerasan. Kekerasan dapat berbentuk fisik, verbal, psikologis, struktural, atau kultural. Kekerasan dapat dilakukan oleh individu atau kelompok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kekerasan dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, jalan, atau media sosial.

 Baca Juga: Hari Lanjut Usia Internasional 2023: Mengapa Penting untuk Memenuhi Janji Hak Asasi Manusia bagi Lansia

Kekerasan memiliki dampak negatif yang luas dan jangka panjang bagi korban, pelaku, keluarga, masyarakat, dan negara. Korban kekerasan dapat mengalami luka fisik, trauma psikis, stres, depresi, gangguan kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), atau bahkan kematian. Pelaku kekerasan juga dapat mengalami konsekuensi hukum, sosial, ekonomi, atau kesehatan. Keluarga korban atau pelaku kekerasan dapat mengalami kerusakan hubungan, konflik internal, isolasi sosial, kemiskinan, atau penyalahgunaan zat. Masyarakat yang mengalami kekerasan dapat mengalami ketidakstabilan politik, ketidakpercayaan sosial, intoleransi budaya, diskriminasi, atau radikalisasi. Negara yang mengalami kekerasan dapat mengalami kerugian ekonomi, pemborosan sumber daya, penurunan kualitas hidup, atau ancaman keamanan.

 

Oleh karena itu, Hari Tanpa Kekerasan Internasional menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama untuk mencegah dan menghentikan kekerasan di semua tingkatan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak untuk mewujudkan dunia tanpa kekerasan, antara lain:

Baca Juga: 5 Resep Masakan untuk Vegetarian yang Enak dan Sehat

  • Menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional
  • Mendorong dialog dan toleransi antara berbagai kelompok sosial, budaya, agama, atau politik
  • Mempromosikan pendidikan damai dan kewarganegaraan global
  • Memberdayakan perempuan dan anak-anak sebagai kelompok rentan terhadap kekerasan
  • Memberantas kemiskinan dan ketimpangan sosial sebagai faktor pemicu kekerasan
  • Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan mental bagi korban dan pelaku kekerasan
  • Melibatkan media massa dan media sosial sebagai sarana edukasi dan advokasi tanpa kekerasan
  • Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencegah dan mengatasi kekerasan
  • Membangun jejaring kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil untuk menggalang dukungan dan sumber daya untuk gerakan tanpa kekerasan

 

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x