Network
Berita KBB - Seorang pemuda Depok ditangkap atas dugaan memamerkan alat kelaminnya atau aksi eksibisionis di depan siswi SMP, Jumat 17 November 2023 lalu.
Pemuda Depok terduga pelaku pamer alat kelamin ini diketahui berinisial ARF (18) dan beraksi di Jalan Galur RT 02/03 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji di hadapan siswi SMP.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, pemuda Depok yang diduga melakukan aksi eksibisionis ini terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun penjara dan dijerat dengan dua pasal berlapis.
"Pasal yang dikenakan yakni Pasal 36 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak," ujar Hadi, Selasa 21 November 2023 seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News.
Menurutnya, pemuda Depok tersebut diduga telah melakukan aksi eksibisionis sebanyak 17 kali di wilayah Jakarta Selatan hingga Depok.
Adapun lokasi ARF diduga memamerkan alat kelaminnya yakni di dekat kampus Universitas Indonesia di Beji sebanyak dua kali, sementara sisanya di bilangan Jakarta Selatan.
"Pelaku telah melakukan perbuatan pornografi dan atau perbuatan cabul kurang lebih sebanyak 17 kali. Namun yang masih dapat diingat oleh pelaku sebanyak 10 kali," ungkapnya.
Baca Juga: Tangani Sampah Organik, Pemkot Bandung Siapkan Hanggar Maggot di 151 Kelurahan dan TPS Gedebage
Main Alat Kelamin di Angkot Depok
Masih di Depok, kasus serupa terjadi di sarana transportasi umum belum lama ini. Seorang pria viral di media sosial setelah diduga memamerkan alat kelaminnya di dalam angkot D05 jurusan Terminal Depok-Citayam, Senin 16 Oktober 2023 lalu.
Dalam video yang beredar, pelaku eksibisionis yang tampak mengenakan kaos abu-abu dan celana panjang itu diduga mempermainkan alat kelaminnya di dalam angkot. Kemudian ia turun di daerah Citayam dan tidak diketahui lagi keberadaannya setelah itu.
Terkait dugaan aksi pelaku memamerkan alat kelamin di angkot Depok, Kompol Hadi meyakini perbuatannya termasuk tindak pidana. Pasalnya sang pelaku mempertontonkan hal yang tak senonoh di depan umum.***
