Berapa Hari Puasa Rajab Dilaksanakan? Apakah Harus 3 Hari Atau 10 Hari?

- 6 Januari 2024, 07:25 WIB
Berapa Hari Puasa Rajab Dilaksanakan? Apakah Harus 3 Hari Atau 10 Hari?
Berapa Hari Puasa Rajab Dilaksanakan? Apakah Harus 3 Hari Atau 10 Hari? /Pexels.com/@Leeloo Thefirst
 
 
 
BERITA KBB - Umat Islam mulai memasuki bulan Rajab. Bulan ini Rasulullah SAW menganjurkan untuk menjalankan puasa Rajab pada 10 hari pertama.
 
Berdasarkan pengumuman Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan mengingat Rukyatul Hilal, hari pertama Rajab jatuh pada hari Sabtu, 13 Januari 2024.
 
Anjuran puasa rajab disebutkan oleh Nabi kepada Al-Bahili. Kisah ini ditulis kembali dalam laman nu.online. 
 
 
Hadits yang menjelaskan anjuran puasa di bulan Rajab adalah: Dari Mujibah al-Bahiliyah, dari ayah atau pamannya, dia datang kepada Rasulullah.
 
Dan pada tahun berikutnya, ketika kesehatannya berubah (melemah/menipis), dia kembali menemui Nabi.
 
Ia berkata: Ya Rasul, apakah engkau mengenal aku? Rasul menjawab: Siapakah engkau? Ia menjawab: Aku al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam. Nabi menjawab: Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar)? Ia menjawab: Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.
 
Nabi bersabda: Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah di bulan sabar (Ramadhan) dan satu hari di setiap bulannya. Al-Bahili berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa). Nabi menjawab: Berpuasalah 2 hari. Ia berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul. Nabi menjawab: Berpuasalah 3 hari. Ia berkata: Mohon ditambahkan lagi ya Rasul.
 
Nabi menjawab: Berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah. Nabi mengatakan demikian seraya berisyarat dengan ketiga jarinya, beliau mengumpulkan kemudian melepaskannya. (HR. Abu Daud).
 
 
Dari hadist tersebut para ulama menafsirkan bahwa umat Islam boleh berpuasa pada bulan suci seperti bulan Rajab sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.
 
Jika anda tidak bisa melanjutkan puasa setelah tiga hari, tidak apa-apa. Anda bisa melanjutkan puasa di bulan Rajab tiga hari kemudian.
 
Sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, Nabi al-Bahiri memerintahkan puasa tiga hari dan berbuka tiga hari di bulan Rajab. Artinya, tidak perlunya puasa terus menerus.
 
Setelah beberapa hari berbuka puasa, Anda bisa melanjutkan puasa kembali.
 
Oleh karena itu, puasa penuh di bulan Rajab adalah sunnah bagi orang yang mampu menjalankannya.
 
Sebaliknya bagi mereka yang menderita, dianjurkan untuk berpuasa sebanyak-banyaknya dan tetap mendapat pahala dari Allah SWT.***
 
 

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x