Lanjutnya, setelah korban mendapat persetujuan, paspor pun dibuatkan dengan biaya berkisar Rp3 juta hingga Rp13 juta. Setelah paspor jadi tanpa pemeriksaan kesehatan, para korban dibawa ke Turki oleh tersangka Elisa melalui Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Juanda Surabaya.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Untuk Guddan ANTV Minggu, 28 Januari 2024: Guddan dan AJ Berdebat Tentang Pertunangan
Para korban dibawa ke Turki dengan visa turis, dan setibanya di Turki mereka diserahkan ke sebuah agen bernama Muhammad serta tinggal di sebuah apartemen yang dijaga oleh seorang pria bernama Yakub.
"Barang milik korban seperti paspor, handphone dan juga pakain para korban di ambil dan amankan oleh Muhammad dan Yakub," ujar Trunoyudo.
Selama berada di sana, para 26 korban dikurung di ruangan yang sama dan dilarang berbicara. Jika ada yang berbicara, mereka akan dihukum.
"Para korban berada di penampungan bervariasi lamanya yaitu satu mingguan sampai dua bulan, dengan alasan para korban belum dikirim ke Erbil untuk dipekerjakan karena masih menunggu visa," tutur Trunoyudo.