Network
BERITA KBB - Pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) yang menyatakan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sejak 1955.
Pernyatan tersebut dilontarkan JK saat memberi sambutan dalam diskusi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis (07/03/2024) lalu, yang menilai jika pemilu 2024 banyak pihak tidak tranparan.
Apa yang dinyatakan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ditanggapi berbagai pihak. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, berpendapat bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendapat atensi dari internasional lantaran pelaksanaanya berjalan dengan aman.
Baca Juga: Mahasiswa Unpar Menggeliat, Pemilu 2024 Hanya Melahirkan Dinasti Jokowi
"Pemilu ini kita mendapatkan perhatian internasional dan ini Pemilu yang diikuti lebih dari 200 juta dan berjalan secara aman dan tertib, jadi tidak banyak negara yang bisa melakukan itu," kata Airlangga kepada wartawan di Kantornya, Sabtu (9/3/2024).
Hal senada juga diungkapkan Felix Soesanto, BSc, MBA, selaku Ketua Umum Relawan Jaringan Pemimpin Muda 08 (JPM08) yang menyebutkan, bahwa pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu merupakan pemiliu terbaik.
Terbukti dengan terselenggara dengan baik, aman dan lancar. Apalagi pemilu 2024 kali ini diikuti lebih dari 200 juta rakyat Indonesia, dimana hampir setengahnya iikuti oleh pemilih pemula serta kalangan milenial dari generasi Z dan Generasi Y.
Baca Juga: Jaga Performa Jaringan Selama Pemilu 2024 Trafik Data XL Axiata Naik 11%
Bahkan penyelenggaran pemilu 2024 ini juga mendapat perhatian positif dari dunia internasinal.
