Upaya BUMN Farmasi Tanggulangi Pandemi Covid-19

- 5 Oktober 2020, 10:10 WIB
Desrem Remdesivir
Desrem Remdesivir /Ilustrasi

BERITA KBB - Bergabungnya entitas BUMN farmasi dalam suatu naungan holding, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, baik dari sisi pencegahan melalui penyediaan vaksin, penanganan melalui pengobatan dan pemberian multivitamin, maupun melalui penyediaan alat kesehatan. 

 
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur 
Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir di sela-sela rapat koordinasi Holding BUMN Farmasi di Jakarta, 4 Oktober 2020.
 
Dua anggota BUMN Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk saat ini sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan Covid-19, yaitu Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19.
 
 
Sementara PT Indofarma, Tbk siap memasarkan obat anti Corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
 
Verdi Budidarmo menambahkan untuk jenis obat Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi 
Covid–19, sudah dapat diproduksi sendiri oleh Kimia Farma, dan merupakan produk pertama di 
Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh Badan Usaha Milik Negera (BUMN), dan telah mendapatkan Nomor Ijin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 
 
Obat tersebut akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi Pemerintah. 
 
 
Sementara itu, anggota Holding BUMN Farmasi lainnya, PT Indofarma Tbk, beserta seluruh grup usahanya (“Perseroan”) mendukung upaya pemerintah dalam hal penekanan penyebaran Covid-19 di tanah air melalui berbagai jenis produk antara lain Oseltamivir 75gr Caps yang merupakan antiviral unggulan yang saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan COVID-19 di berbagai rumah sakit. 
 
Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri senilai empat puluh koma enam persen ini, telah diproduksi sendiri oleh PT 
Indofarma, Tbk, dengan kapasitas produksi sebesar empat koma sembilan juta kapsul per-bulan, 
sehingga diharapkan dapat mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.
 
Produk penanganan Covid-19 lainnya adalah Desre Remdesivir Inj seratus miligram yang merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, yang akan dipasarkan oleh PT Indofarma Tbk, dalam waktu dekat. 
 
 
 
"Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem™ Remdesivir Inj seratus miligram, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020. 
 
Desrem™ Remdesivir Inj 100mg akan mulai dipasarkan pekan depan, merupakan obat yang 
digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat. 
 
Kemudian untuk ketersediaan stock untuk bulan ini, sudah ada sebanyak +/- 400.000 vial dengan harga yang tentunya terjangkau oleh masyarakat", ungkap Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto.
 
 
Sedangkan Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, memiliki tugas untuk pengadaan vaksin 
Covid-19, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Sinovac, dimana saat ini masih dalam tahap uji 
klinis di Bandung. 
 
Sampai dengan akhir September 2020 yang lalu, terdapat 1319 relawan sudah mendapatkan suntikan pertama, 656 relawan sudah mendapatkan suntikan kedua, dan 244 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca suntikan kedua. 
 
Hingga saat ini belum ada dilaporkan Kejadian 
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi.***
 

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x