Network
BERITA KBB - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto angkat bicara terkait aksi demonstran yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di berbagai daerah berlangsung ricuh.
Dia malah menilai sebagian demonstran, khususnya dari kalangan mahasiswa, bersikap baik dan tidak anarkis. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut bahkan menceritakan pengalamannya berada di tengah kerumunan massa beberapa hari lalu.
"Saya sempat terperangkap di kerumunan massa. Mereka buka jalan, masih banyak yang dadah-dadah. Mungkin liat mobil saya," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @IndonesiaAdilMakmur, Selasa, 13 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Download Omnibus Law UU Cipta Kerja 812 Halaman, Netizen Kena Prank DPR?
Baca Juga: Petinggi PERSIB Belum Dapat Memastikan Kelanjutan Liga 1, Begini Katanya
Prabowo menilai para mahasiswa dan pelajar yang turut menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja sebenarnya bermaksud baik.
Namun, dia menuding ada pihak-pihak yang mencoba memperkeruh keadaan dengan bersikap anarkis atau merusak fasilitas umum.
"Anak-anak ada yang hormat. Mereka itu niatnya baik, cuma ada yang manas-manasin," ungkap Menhan.
Terkait dukungan Gerindra terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja, Prabowo menegaskan partainya memang mendukung tapi tidak sepenuhnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, PIKOBAR Raih Special Award for Resiliency di IDC DXa Indonesia 2020
Baca Juga: Sudah Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Untuk Jimin BTS? Jimin genap 25 tahun Loh. Sukses selalu Jimin
Pendiri Partai Gerindra tersebut mengatakan memberikan dukungan, tetapi tidak mengikuti semua kemauan pemerintah. Apalagi pasal-pasal yang berisi soal ideologi yang berbau liberalisme.
"Kita mendukung tapi kita menyaring. Jadi enggak kita dukung begitu [saja], ada beritanya kok. Banyak sekali [pasal] yang kita kurangi karena terlalu liberal. Jadi banyak kalangan kita yang juga masih gandrung dengan liberalisme," ujar Prabowo.***
