Rekaman Video CCTVnya Dipermasalahkan, Najwa Sindir Balik Dewi Tanjung Dengan Cerdas

- 5 November 2020, 12:56 WIB
Potret politisi PDIP Dewi Tanjung dan tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab.
Potret politisi PDIP Dewi Tanjung dan tuan rumah Mata Najwa, Najwa Shihab. /Twitter.com/@dewitanjung15/Instagram.com/@najwashihab

BERITA KBB - Pekan lalu, Dewi Tanjung menanyakan bagaimana bisa tim peliput Najwa Shihab dalam Narasi Tv mampu menunjukan rekaman CCTV pembakaran Halte di Jakarta.

Pertanyaan yang dilontarkan Dewi Tanjung dalam cuitannya di akun twitter miliknya, seolah tak percaya dan menanggap apakah kinerja tim Narasi Tv bisa sampai mengakses rekaman CCTV yang menurutnya hanya bisa digunakan oleh tim Intelejen Negara.

Tak mau tinggal diam, kali ini Najwa Shihab sindir Dewi Tanjung dengan memaparkan penjelasannya di dalam chanel youtube miliknya.

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Dosen di Makasar Menjadi Korban Salah Tangkap dan Pemukulan

Baca Juga: Duh, Sedih Lihat Kondisi Pantai Pangandaran, Susi Pudjiastuti: Wisata Kembali, Sampah Kembali

Najwa mengatakan bahwa data dari video-video tersebut mereka kumpulkan dari data terbuka CCTV dan media sosial.

Najwa menjelaskan, semua data-data rekaman video CCTV yang dikumpulkan dari tim Narasi Tv bersifat terbuka dan bisa diakses oleh publik.

Metode tersebut diberi nama Metode Open Source Intelegent (OSIN) dimana ini merupakan salah satu metode investigasi Jurnalist menggunakan Open Source.

Baca Juga: 'Seseorang' yang Menelepon dr Tirta Ternyata Sudah Diketahui Istri Jerinx, Nora Bahkan Bilang Begini

Baca Juga: Ini Foto-Foto Kebersamaan Sang Pemeran Al Ikatan Cinta RCTI, Arya Saloka Bersama Putri Anne, Istriny

Menurutnya motede yang Narasi Tv gunakan bukanlah hal baru, bahkan juga dipakai dari berbagai belahan dunia, dan metode ini juga pernah digunakan untuk Investigasi liputan yang lainnya.

Investigasi tim Mata Najwa yang menggunakan motode Open Source ini diantaranya memantau pergerakan kapal China di laut Natuna, kasus kekerasan di Papua, memantau kebakaran hutan di Kalimantan, memergoki Joko Tjandra yang satu frame dengan Perdana Menteri Papua Nugini dan banyak lagi.

Pemecahan kasus menggunakan Open Source ini juga berhasil memecahkan kasus di luar negeri seperti Penembakan pesawat MH-17, penggunaan senjata kimia dalam perang Suriah, pembunuhan bekas Intelegent Rusia, hingga pelanggaran HAM di Afrika.

Baca Juga: Penyanyi Ayu Ting Ting Sudah Tak Malu Lagi Ngetag Adit Jayusman di IG, Ini Panggilan Sayang Adit

Baca Juga: Belum Juga Kalah, Donald Trump Sudah Siapkan Gugatan Hukum Hasil Pemilu 2020? Berikut Profil Trump

Dengan penjelasan detail yang diberikan oleh Najwa Shihab, apakah Dewi Tanjung masih akan berkoar-koar dan mengatakan data-data tersebut hanya bisa digunakan oleh Intelegen Negara?.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x