Network
BERITA KBB - Siapa yang tak kenal Karni Ilyas. Sosok pembawa acara yang fenomenal di sebuah stasiun Televisi Nasional yang selalu kalem di depan layar kaca.
Karni Ilyas kali ini hadir dalam sebuah podcast youtube milik Deddy Corbuzier pada Kamis 19 November 2020.
Pembawaan yang elegan dan terbilang kalem dilayar Tv, tak terlihat saat dirinya sedang berbincamg hangat bersama Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Vanessa Angel Dibui, Ini Daftar 7 Artis Lainnya yang Terjerat Kasus Narkoba Selama Pandemi
Baca Juga: Bantai Islandia 4-0 Inggris Tetap Tak Lolos Ke Empat Besar UEFA Nations League
Pasalnya Karni Ilyas menunjukan gaya yang tidak biasa dan tak pernah ia perlihatkan di depan layar televisi nasional sekalipun, untuk publik mengetahui.
Ternyata sosok Karni Ilyas adalah seorang perokok berat. Saat ngobrol santai dengan Deddy Corbuzier ia terlihat dengan santai menyalakan sebatang rokoknya di depan Deddy.
Ia mengatakan, kalau kebiasaan di kampung halamannya ketika hendak berbicara atau ngobrol untuk diskusi, terlebih dahulu harus membakar rokok, agar obrolan semakin menarik.
Baca Juga: Taklukkan Denmark 4-2 Belgia Amankan Tiket Empat Besat UEFA Nations League
Baca Juga: Mirip Ariel Tatum, Foto KTP Warga Bogor Ini Sempat Viral, Kayak Kembaran!
"Bakar rokok dululah, kalau di kampung saya ngobrol harus sambil bakar rokok, kalau ga bakar rokok sama aja ga beradat kita," kata Karni kepada Deddy.
Ia bercerita, kebiasaan merokoknya yang sangat akut, sempat di peringatkan oleh Dokter, ketika ia hendak cek up kondisinya selepas operasi patah tulang.
"Saya pernah patah tulang, saya ke dokter untuk nanya. Dok, kok setelah 3 bulan masih ga enak aja dok?. Dokter jawabnya karena pak Karni masih merokok," ucapnya sambil tertawa.
Baca Juga: Cantiknya Keterlaluan! Foto KTP Ariel Tatum Viral di Medsos, Awalnya Hanya Keluhkan Kerusakan
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Mamah Dedeh Sekarang, Sang Anak Minta Doa
Kebiasaan merokoknya yang sangat akut, terutama dimasa pandemi COVID-19 seperti saat ini, membuat ia berharap bahwa vaksin COVID-19 yang sedang diuji di Oxford berhasil.
"Di Oxford tembakau untuk vaksin, di Amerika untuk obatnya. Mudah-mudahan kita udah pakai vaksin," candanya.***
