BERITA KBB-Untuk memberikan kesempatan kepada seluruh atlet Kota Bandung, Pengkot Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bandung menggelar seleksi terbuka calon atlet yang akan diproyeksikan menuju Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat XV/2022 (PORPROV).
Seleksi ini tak hanya dikhususkan bagi atlet yang direkomendsikan klub anggota, warga Bandung yang berlatih di klub luar Bandung pun mendapatkan kesempatan untuk bersaing masuk tim inti cabang olahraga bulutangkis Kota Bandung di ajang PORPROV nanti.
Ketua Umum Pengkot PBSI Nurfalah mengatakan, seleksi terbuka ini sebuah terobosan baru Pengkot PBSI Bandung di kepengurusan saat ini.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Nyatakan Siap Divaksin untuk Membantu Indonesia Keluar dari Pandemi
Baca Juga: 5 Poin Penting dalam Menangani Pandemi Covid-19 Versi Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Sebab, melalui seleksi terbuka, kesempatan
Proses seleksi untuk memilih atlet yang benar – benar siap diturunkan di Pesta Olahraga Empat Tahunan Olahraga Daerah di Jawa Barat, itu pun terbilang ketat dimana tiga tahapan harus ditempuh calon atlet.
Tahap pertama tes psikologi, Jumat 26 Februari 2021, tes fisik, Sabtu 27 Ferbruari 2021 dan terakhir tes kemampuan atau skill yang digelar di GOR Bandung Jalan Jakarta, Minggu 28 Februari 2021.
Dengan demikian, proses seleksi untuk menentukan 28 tlet bulutangkis andalan Kota Bandung di ajang PORPROV nanti berjalan seselektif mungkin sebagai misi Pengkot PBSI Bandung secara murni diperkuat atlet hasil binaan sendiri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces, Senin 1 Maret 2021: Aquarius, Dekati Atasan dengan Lembut
Baca Juga: Profil Artidjo Alkostar, Mantan Hakim Agung Republik Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini
“Seleksi ini dalam rangka persiapan PORPROV dan proses Babak Kualfikasi di bulan Desember nanti. Seleksi ini kita gelar selama tiga hari dan diikuti sebanyak 100 orang lebih atlet yang mengikuti seleksi,” kata Ketua Umum Pengkota PBSI Nurfalah di sela-sela proses seleksi skill dan kemampuang di GOR Bandung, Minggu, 22 Februari 2021.
Kota Bandung sedikitnya membutuhkan 16 atlet putra dan 14 putri. Total atlet untuk entry by name di babak kualifikasi yang aka digelar di GOR Bima. Desember mendatang, sebanyak 30 atlet.
“Sebelumnya, sudah terjaring sebanyak 14 atlet, pada untuk seleksi skill hari ini (Minggu) kita akan mencari 16 atlet lagi yang akan kita daftarkan untuk babak kualifikasi,” kata Nurfalah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 1 Maret 2021: Aquarius Jauhi 'Orang Ketiga', Pisces Harus Mulai Menabung
Dengan demikian, sambung Nurfalah, dari proses penjaringan terakhir tim bulutangkis Kota Bandung, itu akan dihasilkan sebanyak 30 atlet. Ke-30 atlet itu pun katanya, akan dilakukan penentuan rangking sbagai pintu menuju Babak Kualifikasi di Cirebon.
“Sejak ditunjuk sebagai ketua umum Pengkot PBSI, kami berupaya untuk yang terbaik melahirkan potensi Kota Bandung, yang baru kita sudah meresmikan empat klub baru dari yang sudah ada sebanyak 34 klub ini menandakan antusias Kota Bandung terhadap bulutangkis sangat tinggi,” ujarnya.
Kepastian Kota Bandung dalam mengikuti Babak Kualfikasi cabang olahraga bulutangkis akan diawali dengan pendaftaran entry by name pada Juni mendatang. Setelah semuanya rampung dan siap barulah Kota Bandung akan mengajukan atletnya melalui entry by number pada akhir Oktober.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio Senin, 1 Maret 2021 soal Percintaan, Kesehatan, Karier
“Kebanggan dari Kota Bandung banyak melahirkan atlet nasional dan internasional yang dicetak dari klub-klub besar seperti SGS, Mutiara, kami berharap dengan seleksi ini awal dari Pengkot PBSI Bandung kembali melahirkan Taufik, Ginting, Alfian, Gregoria baru dari Kota Bandung,” katanya menegaskan.
Terobosan yang dilakukan Nurfalah bersama jajaranya selain Seleksi Terbuka dalam memberdayakan klub-klub anggota, juga membentuk Pelatkop sebagai program jangka panjang.
“Selain itu rencana jangka panjang lainnya adalah membuat Bandung Badmintn Academy. Ini untuk menampung dan mengarahkan atlet yang memiliki potensi sehingga bisa kita cetak menjadi atlet nasional,” kata Nurfalah. ***