Innalillahi, Indonesia Berduka Kehilangan Sosok Penting di Dunia Olahraga, Berprestasi dalam Olimpiade 1976

22 November 2021, 11:35 WIB
Innalillahi, Indonesia Berduka Kehilangan Sosok Penting di Dunia Olahraga, Berprestasi dalam Olimpiade 1976 /ANTARA/HO-gerakita.com/dayakdreams.com/

BERITA KBB - Kabar duka datang dari salah satu legenda di dunia olahraga Indonesia yaitu Dr.Leane Suniar Manurung MSc., SpGK.

Leane Suniar merupakan mantan atlet panahan kebanggaan Indonesia. Leane Suniar meninggal dunia pada Senin 22 November 2021.

Leane Suniar meninggal dunia lantaran mengidap kanker usus besar yang telah diderita sejak tahun 2019 yang lalu.

Berdasarkan keterangan dari KONI Pusat yang dilaporkan Antara, Leane Suniar sudah menjalani perawatan untuk mengobati sakitnya tersebut.

Baca Juga: Sesuai Primbon Jawa, 2 Weton Selasa Ini di Tahun 2022 Akan Kebanjiran Rezeki

Namun hingga penghujung hayatnya, penyakit yang diderita oleh Leane Suniar tak kunjung sembuh. Leane Suniar lahir pada 4 Februari 1948.

Atas wafatnya Leane, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan duka cita mendalam.

“Saya beserta keluarga besar KONI Pusat, turut berduka cita atas wafatnya Ibu Dr.Leane Suniar Manurung, dan saya juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas dedikasi Almarhumah untuk olahraga Panahan Indonesia.” ujar Ketum KONI Pusat.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Lord Adi? Tiga Orang Ini Takjub pada Juara Tiga MasterChef Indonesia Season 8 Itu

“Semoga Almarhumah mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Pengasih, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Selamat jalan Patriot Olahraga Indonesia. Perjuanganmu mengharumkan nama bangsa dan negara melalui olahraga di kancah internasional akan kami lanjutkan,” sambung Ketum KONI Pusat.

Sewaktu masih menjadi atlet, Leane sempat mewakili Indonesia pada Olimpiade Montreal 1976. Kala itu Leane meraih peringkat sembilan di pesta olahraga multievent itu dengan skor 2352. Skor ini menyamai rekor dunia pada masanya. Adapun di Tanah Air, Leane puluhan kali memecahkan rekor nasional.

Setelah pensiun, Leane sempat menjadi dosen Ilmu Gizi pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI). Selain itu, pada 2018, ia sempat mengemban amanah sebagai Direktur Medical & Doping Control Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC).

Baca Juga: Lord Adi Pulang Kampung Setelah Sekian Lama, Juara 3 MasterChef Indonesia Season 8 Itu Ungkap Sebuah Sejarah

Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) sempat memberikan penghargaan pada 17 Desember 2018 kepada Leane.

Sementara itu, Ketum Indonesian Olympian Association (IOA) Yayuk Basuki mengenang Almarhumah sebagai Srikandi Panahan Indonesia. Leane merupakan perempuan kedua Indonesia yang tampil di Olimpiade setelah Tjoeij Lin Alienilin pada 1972 (peringkat 37).

Yayuk pun menyampaikan rasa duka dengan wafatnya Leane.

Baca Juga: Kecewa, Robert Alberts Bilang Begini Soal Pertandingan Persib vs Persija Jakarta

“Semalam beliau wafat setelah tubuhnya tidak bisa menerima kemoterapi lagi,” kata Yayuk.

Yayuk yang juga Wakil Ketum KONI Pusat menilai bahwa negara berhutang budi kepadanya, tak hanya pada prestasinya semasa menjadi atlet namun juga setelah menjadi dokter ahli gizi.

Jenazah Leane disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Kamar K & L di Lantai 2. Menurut rencana jenasah akan diberangkatkan ke pemakaman keluarga di Sumatera Utara pada 25 November 2021.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler