Jelang Munaslub PB PBSI November Mendatang : Begini Rencana Pengprov PBSI Jabar

15 Oktober 2020, 09:34 WIB
Ugianto Hartono, Ketua Harian Pengprov PBSI Jawa Barat, berharap yang terbaik bagi olahraga bulutangkis Tanah Air./Istimewa/BERITA KBB /

BERITA KBB - Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Indonesia Jawa Barat (Pengprov PBSI Jabar), belum mengerucutkan nama yang akan diusung  untuk  calon Ketua Umum PB.PBSI yang baru.

Pengprov PBSI Jabar  tidak ingin salah langkah lantaran figur ketua umum di masa mendatang akan menentukan masa depan perbulutangkisan Tanah Air.

Deretan  figur  calon pengganti  ketua umum lama, Wiranto, mulai memanas dan  masuk bursa seperti, Erick Tohir (Menteri BUMN), Jenderal TNI (Purn), Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan), Jenderal Pol.  Idham Aziz (Kapolri),  Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian) serta Awaludin Hamid (Menteri Hukum dan HAM).

Deretan nama diatas kini tengah digodok dan dilobi untuk dicalonkan kemudian dipilih dalam Musyawaran Nasional Luar Biasa PB PBSI (MUNASLUB) yang rencananya akan digelar 5-6 November, mendatang.

"Dari Pengprov PBSI Jawa Barat belum mengarah kepada satu calon sampai sekarang. Kami masih membahas bahkan harus dibicarakan bersama Ketua Umum untuk mengusungnya," ujar Ketua Harian, Ugianto Hartono, saat ditemui di Sekretariat Pengprov PBSI Jabar Jalan Pajajaran, Rabu,14 Oktober 2020.

Seperti diketahui, masa jabatan kepengurusan PB PBSI dibawah komando, Wiranto akan habis pada Oktober 2020.

Pengprov PBSI Jabar kata pria yang akrab disapa Ugi ini, tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat khususnya dalam memilih sosok yang pas bagi kepengurusan olahraga tepok bulu ini.

"Nama - nama yang masuk bursa semuanya memiliki kapabilitas. Tetapi, kita tetap akan memilih yang terbaik bagi masa depan perbulutangkisan kita, sebab bagaimana pun juga olahraga  bulutangkis kita sudah mendunia dan sarat dengan prestasi, jadi kita harus cermat dan butuh masukan dari tokoh bulutangkis di Jabar yang mengetahui persis peta bulutangkis di tingkat nasional," kata Ugi memaparkan.

Meski begitu Ugi menegaskan, Pengprov PBSI Jabar tidak mempermasalahkan dari intitusi mana calon ketua umum yang akan dipilihnya nanti.

"Terpenting, yang duduk di kursi ketua nanti itulah yang terbaik, persoalan siapa dan dari mana asalnya, menurut saya baik bagi masa depan bulutangkis kita," katanya menegaskan lagi.

Mulainperiodesasi  1985, ketua umum PBSI lebih banyak dipegang para tokoh dari kalangan TNI yang berpangkat dan memiliki jabatan strategis.

Hanya dari  kalangan kepolisian yang belum pernah menduduki kursi orang nomor satu di PB PBSI itu.

Para tokoh - tokoh lama  dari jajaran TNI yang pernah menjabat ketua umum PB PBSI  diantaranya, Jenderal TNI (Purn), Try Sutrisno ( 1985-1993), Letjen TNI (Purn), Soerjadi (1993-1997), Jenderal TNI (Purn), Soebagyo H.S (1997-2001), Letjen TNI (Purn) Sutiyoso (2004-2008),  Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso  (2008-2012) serta ketua umum sekarang Jenderal TNI (Purn) Wiranto (2016-2020).

Sementara dari kalangan sipil atau pengusaha sempat dipilih nama Chairul Tanjung (2001-2004) dan Gita Wiryawan (2012-2016).

Ugi kembali mengatakan bahwa Pengprov PBSI Jawa Barat tidak akan terburu - buru dalam menentukan calon nama karena di internalnya ada mekanismenya untuk hal pencalonan.

"Semua pasti bisa menilai mana yang terbaik bagi olahraga bulutangkis kita, dari kalangan mana saja buat Jawa Barat siap mendukung," katanya memungkasi.***

Editor: Arief NK

Tags

Terkini

Terpopuler