Komnas HAM Sebut Brigadir J Masih Hidup Saat Tiba di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga

- 30 Juli 2022, 19:15 WIB
Komnas HAM Sebut Brigadir J Masih Hidup Saat Tiba di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga
Komnas HAM Sebut Brigadir J Masih Hidup Saat Tiba di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga /Facebook Anggota Simanjuntak/

 

 
BERITA KBB - Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan bahwa dalam pemeriksaan yang berlangsung pada hari Selasa 26 Juli 2022 lalu, ajudan Ferdy Sambo, Bharada E, mengaku menembak Brigadir J di rumah dinas Sambo pada 8 Juli 2022 lalu. 
 
Pengakuan itu disampaikan ketika Bharada E diperiksa secara terpisah dengan enam ajudan Sambo lainnya.
 
Tim Komnas HAM, katanya, masih perlu untuk mencocokan dan mengkroscek pengakuan Bharada E itu dengan ajudan Sambo lainnya.
 
 
Lebih lanjut, hingga saat ini, tim dari Komnas HAM belum meminta keterangan dari Kadiv Propam nonaktif Irjen (Pol) Ferdy Sambo dan istrinya, P. 
 
Kali terakhir Komnas HAM memanggil tim siber dan Puslabfor dari Mabes Polri, mereka mendalami terkait isi kamera CCTV yang sudah disita dan alat komunikasi ketika Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo. 
 
Sementara, di dalam pemberian keterangan pers, Komisioner Komnas HAM yang lain, Choirul Anam mengatakan, sudah memeriksa lebih dari 20 video dari kamera CCTV yang dibawa oleh tim siber dan Puslabfor Mabes Polri. 
 
 
Rekaman CCTV itu mencakup 27 titik yang menggambarkan situasi dari Magelang hingga kompleks perumahan di Duren Tiga. 
 
Selain itu, Komnas HAM juga memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan situasi di Kramat Jati.
 
Namun, rekaman CCTV di dalam rumah dinas Ferdy Sambo tidak ada karena kameranya rusak. 
 
 
Di dalam potongan video CCTV itu, terlihat Brigadir J masih hidup ketika tiba di kompleks perumahan Polri di Duren Tiga.
 
Pernyataan Anam ini seolah ingin menggugurkan dugaan kuasa hukum keluarga Brigadir J yang menyebut adanya aksi penyiksaan yang berlangsung terhadap personel Polri berusia 27 tahun itu dari Magelang hingga ke Jakarta. 
 
Di sisi lain, Komnas HAM juga bakal mendalami kerusakan CCTV di rumah dinas Sambo ketika Brigadir J tewas. 
 
Anam menyebut, bakal meminta keterangan dari tim siber dan labor Mabes Polri terkait kerusakaan kamera CCTV itu.
 
Sementara, Anam menjelaskan, sebelum terjadi peristiwa tewasnya Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu, tak ada suasana yang tegang. Bahkan, di antara para ajudan sempat ada suasana tawa.
 
Informasi itu diperoleh Anam ketika memanggil tujuh ajudan Sambo pada 26 Juli 2022 lalu. 
 
Komnas HAM meminta keterangan dari para ajudan secara terpisah dan tanpa pendampingan petinggi Polri.
 
Sementara, dalam pemberian keterangan pers pada 27 Juli 2022 lalu, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan akan kembali memanggil tim siber Bareskrim Polri dan Labfor Polri pada pekan depan. 
 
Dalam pertemuan kedua itu, tim dari Komnas HAM bakal mendalami penyebab rusaknya kamera CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.
 
Ia menuturkan, masih ada sejumlah proses di siber dan labfor Polri yang belum selesai dilakukan. 
 
Maka, Anam menegaskan jika Komnas HAM akan menunggu tim siber dan labfor menyelesaikan proses terkait hal itu.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x