Sudah Dapat Sanksi, Panpel Arema Disalahkan Juga Oleh TGIPF Buntut Dari Kasus Kanjuruhan!

- 15 Oktober 2022, 20:06 WIB
Sudah Dapat Sanksi, Panpel Arema Disalahkan Juga Oleh TGIPF Buntut Dari Kasus Kanjuruhan!
Sudah Dapat Sanksi, Panpel Arema Disalahkan Juga Oleh TGIPF Buntut Dari Kasus Kanjuruhan! / ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom/
 
 
BERITA KBB - Panitia pelaksana pertandingan (panpel) Arema FC jadi pihak yang paling merana dalam tragedi Kanjuruhan ini. 
 
Sudah jatuh terkena sanksi PSSI, mereka juga disalahkan oleh hasil temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
 
Dalam hasil investigasi mereka, TGIPF menjabarkan bahwa ada beberapa kesalahan yang dilakukan panpel dan security officer Arema dalam tragedi Kanjuruhan. 
 
 
Tidak hanya itu, TGIPF pun memberikan rekomendasi bagi panpel dan security officer Arema.
 
1. Kesalahan dari panpel dan security officer Arema
 
Dalam hasil temuan TGIPF yang diterima, ada beberapa kesalahan yang dilakukan panpel, menurut temuan TGIPF. 
 
Berikut adalah beberapa kesalahan dari panpel, berdasarkan temuan TGIPF.
 
a. Tidak memahami tugas dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan pertandingan.
 
b. Tidak mengetahui adanya ketentuan spesifikasi teknis terkait stadion yang standar untuk penyelenggaraan pertandingan sepakbola, terutama terkait dengan aspek keselamatan manusia. 
 
 
c. Tidak memperhitungkan penggunaan pintu untuk menghadapi evakuasi penonton dalam kondisi darurat (pintu masuk juga berfungsi sebagai pintu keluar dan pintu darurat, sementara ada pintu lain yang bisa digunakan dan lebih besar).
 
d. Tidak mempunyai SOP tentang keharusan dan larangan penonton di dalam area stadion (Safety Briefing).
 
e. Tidak mempersiapkan personel dan peralatan yang memadai (HT, Pengeras Suara, Megaphone)
 
f. Tidak menyiapkan rencana dalam menghadapi keadaan darurat.
 
g. Tidak memperhitungkan kapasitas stadion, sementara dalam penjualan tiket penonton belum diterapkannya sistem digitalisasi termasuk dalam sistem entry stadion.
 
h. Tidak menyiapkan penerangan yang cukup di luar stadion.
 
i. Tidak mensosialisasikan berbagai ketentuan dan larangan terhadap petugas keamanan.
 
j. Tidak memperhitungkan jumlah steward sesuai dengan kebutuhan lapangan pertandingan.
 
k. Tidak menyiapkan tim medis yang cukup.
 
Selain panpel, security officer pun terkena getahnya dari tragedi Kanjuruhan ini. 
 
Berikut adalah kesalahan - kesalahan dari security officer Arema, versi TGIPF.
 
a. Tidak memahami tugas dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan pertandingan.
 
b. Tidak mampu mengkoordinasikan semua unsur pengamanan.
 
c. Tidak menyampaikan tentang keharusan dan larangan dalam pertandingan.
 
2. Rekomendasi bagi panpel dan security officer Arema
 
Selain menunjukkan kesalahan-kesalahan, TGIPF juga memberikan rekomendasi-rekomendasi bagi panpel Arema FC. 
 
Berikut adalah rekomendasi - rekomendasi bagi panpel.
 
a. Harus memahami tugas dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan pertandingan.
 
b. Harus mengetahui adanya ketentuan spesifikasi teknis terkait stadion yang standar untuk penyelenggaraan pertandingan sepakbola. Terutama terkait dengan aspek keselamatan manusia.
 
c. Harus mempersiapkan personel dan peralatan yang memadai (HT, Pengeras Suara, Megaphone).
 
d. Harus menyiapkan rencana kontigensi dalam menghadapi keadaan darurat.
 
e. Penjualan tiket harus memperhitungkan kapasitas stadion
 
.f. Penjualan tiket menggunakan sistem digital termasuk dalam sistem entry stadion agar tidak terjadi antrian.
 
g. Harus menyiapkan penerangan yang memadai di luar stadion.
 
h. Harus mensosialisasikan berbagai ketentuan dan larangan terhadap petugas keamanan.
 
i. Jumlah steward disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan pertandingan.
 
j. Harus menyiapkan tim medis sesuai dengan kebutuhan.
 
Sedangkan bagi Security Officer, berikut adalah rekomendasi - rekomendasi dari TGIPF.
 
a. Harus mampu memahami tugas dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan pertandingan.
 
b. Harus menyampaikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum pertandingan dimulai (safety briefing).
 
c. Harus mengoordinasikan pengamanan dan keselamatan dengan seluruh personel pengamanan.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x