BERITA KBB - Manajemen PSKC Kota Cimahi, mengaku, belum bisa tidur nyenyak.
Pasalnya, kelanjutan Liga 2 hanya sebatas kesepakatan antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Klub namun tanpa disertai dengan surat izin keramaian dari pihak kepolisian.
Pihak manajamen PSKC menyimpulkan, kelanjutan Liga 1 belum fix bisa digelar pada November, mendatang.
"Memang, kalau kesepakatan antara kita dengan PSSI dan PT LIB dari dulu seperti itu. Pertama, kan sepakat kompetisi lanjut pada awal Oktober ini, tapi begitu diekspos ternyata batal karena kepolisian tidak memberikan izin keramaian, lalu sekarang sepakat lagi tapi tidak disertai dengan surat izin kepolisian, jadi kita kan tidak tahu apakah fix lanjut atau tidak, sementara izinnya sama dengan dulu, belum ada dari kepolisian, jadi kan masih semu," kata CEO PSKC, Eddy Mulyo memaparkan kepada BERITA KBB , Rabu, 14 Oktober 2020.
Eddy mengaku, manajemen PSKC tidak hadir dalam Extraordinary Club Meeting di Yogjakarta, 13 Oktober 2020, lalu.
Sebab kata Eddy, pihaknya sudah tahu sebelumnya bahwa hasil pertemuan akan seperti itu, sepakat hanya diantara klub - klub disaksikan PSSI dan PT LIB.
"Tapi, saya sudah tahu bahwa kepolisian tetap tidak memberi izin, jadi bukan karena masalah ongkos ke Yogja, tapi kalau hanya keputusannya seperti itu kan sama saja dengan yang dulu. Menurut saran saya ke depan, begitu surat izin dari kepolisian sudah ada, kabarkan di grup WA CEO bahwa kompetisi positif digelar karena izin sudah keluar, itu saja sudah cukup, nah sekarang, kita menunggu lagi izin kepolisian dan itu menentukan digelar tidaknya kompetisi kita," papar Eddy memaparkan.
Meski demikian kata Eddy, PSKC tetap menjalankan aktivitas latihan sesuai program yang dicanangkan sejak awal Agustus lalu.
Namun, Eddy berharap, kepastian digelar tidaknya Liga 2 bisa didapat dalam waktu dekat.
"Kenapa, karena persiapan kita tidak ingin sia-sia, kita terus latihan tapi belum ada kepastian, berharap ini menjadi perhatian semuanya," katanya menambahkan.***