BERITA KBB - Nasib Liga 1 -2020 sudah mulai terjawab. Kabar yang terus bergulir, tetap tidak mendapat izin pihak kepolisian untuk digelar tahun ini.
Alasannya, untuk masa sekarang ini situasi yang tak memungkinkan. Pasalnya, pihak kepolisian dalam posisi super sibuk.
Selain keterlibatannya membantu Gugus Tugas dalam menangani penyebaran Covid-19, mengantisipasi gelombang demontrasi yang terjadi akhir - akhir ini, juga dihadapkan pada pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berbagai daerah di bulan ke-12, tahun ini.
Karena itu, nasib Liga 1-2020 pun, disebut - sebut molor ke tahun 2021 tepatnya 1 Januari, mendatang.
Selain itu, format kompetisi pun bakal mengalami perubahan menjadi dua wilayah.
Format dua wilayah diterapkan karena untuk mengejar waktu yang sangat sempit dimana kompetisi harus rampung dua sampai tiga bulan setelah mengalami penundaan yang sangat panjang.
Idealkah jika Liga 1 dilanjut pada Januari 2020 dengan sistem dua wilayah?
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mencoba menganalisis jika hal itu betul-betul direalisasikan.
Menurutnya, jika Liga 1 digelar pada Januari 2021 dengam format dua wilayah akan lebih banyak kerugiannya dibanding keuntungannya.
Karenanya, pelatih berdarah Belanda itu, menyarankan agar para pengambil keputusan mengkaji dan mempertimbangkannya lebih dalam.
.
"Perubahan sistem kompetisi akan berpengaruh pada apa yang sudah didapatkan dari yang sudah dijalankan. Seperti contohnya PERSIB yang sudah meraih nilai tertinggi dari tiga laga yang sudah dimainkan sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19," kata Robert menegaskan di situs resmi PERSIB, persib.co.id, Kamis, 15 Oktober 2020.