Network
Baca Juga: Mangrove Padat Karya, Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Warga Pesisir
Menjelang turun minum, Bayern menggandakan keunggulan. Lewandowski menerima operan di area pertahanan lawan, kemudian mengirimkannya kepada Coman di kotak penalti. Coman tidak memaksakan menembakkan bola, dan lantas mengoperkannya kepada Goretzka yang menyelesaikannya dengan tembakan keras kaki kaki kanan.
Atletico langsung tancap gas pada babak kedua. Mereka kemudian mampu membobol gawang Bayern dari sepakan Joao Felix. Sayangnya peninjauan VAR menyatakan Suarez berada dalam posisi offside, dan gol itu tidak disahkan.
Setelah itu, kendali permainan kembali berada di tangan Bayern. Bola sundulan Pavard tertuju kepada Mueller, namun sepakan akrobatiknya hanya melintasi mulut gawang Atletico.
Atletico masih mencoba memberi perlawanan dan mendapat peluang melalui Carrasco. Diawali Joao Felix yang mendapatkan bola di areanya sendiri dan menggiringnya melintasi lini tengah Bayern, untuk kemudian menyodorkannya kepada Carrasco. Namun tembakan pemain Belgia itu masih tidak tepat sasaran.
Peluang tersebut menjadi peluang berbahaya terakhir bagi Atletico. Pada sisa waktu tersisa justru Bayern yang mampu menambah dua gol.
Gol ketiga Bayern tercipta saat tembakan Kimmich membentur pemain Atletico, bola pantul kemudian jatuh ke penguasaan Tolisso yang sempat menyentuhnya, sebelum melepaskan tembakan menuju sudut atas gawang Oblak.
Tidak berselang lama, Coman membukukan gol pamungkas Bayern. Tim Bavaria itu mengeksploitasi celah di antara para pemain lawan, untuk kemudian Mueller mengirimkan umpan diagonal. Coman menguasai bola, mengecoh Felipe, sebelum melesakkan bola masuk gawang Atletico
Hasil tersebut membuat Bayern kini telah memenangkan 12 pertandingan terakhir mereka secara beruntun di Liga Champions. Selain itu, kemenangan itu membawa Bayern memuncaki klasemen sementara Grup A sebagai satu-satunya tim yang telah mengantungi tiga poin. Sedangkan Atletico terpuruk di dasar klasemen dengan tanpa poin.***
