BERITA KBB - Menumbuhkan kepedulian dan empati kepada sesama harus diasah sejak dini. Hal inilah yang dilakukan siswa SD 1 Darul Hikam Bandung.
Melalui program Jumat Berkah perwakilan siswa membagikan bingkisan sarapan kepada masyarakat sekitar sekolah.
Khususnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti, petugas kebersihan, petugas parkir, pengendara ojek online, dan pedagang kaki lima.
Kepala SD 1 Darul Hikam Ruri Sundari mengatakan kegiatan Jumat Berkah ini merupakan kegiatan rutin mulai tahun ajaran baru.
"Kami mencoba mengedukasi anak-anak untuk bisa lebih memahami nilai-nilai karakter. Kita juga melalui kegiatan ini ingin mencoba memberi pengalaman berbeda kepada anak-anak," ujar Ruri saat ditemui disela-sela acara, Jumat, 30 September 2022.
Ia berharap memberi sesuatu kepada sesama yang membutuhkan bisa memberi pengalaman berharga kepada siswa, sebab mereka langsung berinteraksi dengan sesama.
Baca Juga: Sinopsis Bintang Samudera 1 Oktober 2022 Dokter Andra Mogok Makan, Nagita Marah Pada Bintang
Dikatakan, kegiatan ini dilaksanakan satu bulan sekali setiap minggu ke-4. Anggarannya pun dari infak yang dikumpulkan siswa. "Jadi dari siswa untuk sesama," tegasnya.
Menurutnya, penerapan karakter tentang peduli kepada sesama tidak hanya melalui Jumat Berkah. Ada pola-pola lain dalam pembelajaran, berinteraksi dengan teman, dan keluarga di rumah.
Ia juga mengharapkan kegiatan tersebut bisa menjadi keberkahan. Diharapkan juga ke depan bisa menumbuhkan kesadaran siswa untuk infak dan sedekah.
"Bisa jadi ke depan bingkisan yang dibagikan lebih banyak lagi. Tidak hanya 100 bingkisan seperti hari ini, tapi nanti bisa jadi lebih banyak lagi. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa istiqamah dijalankan. Ke depan mungkin tidak hanya satu bulan sekali, bisa jadi satu bulan satu atau empat kali," katanya.
Karena masih dalam situasi pandemi dengan harus menjaga prokes, pihaknya tidak melibatkan seluruh siswa, namun hanya perwakilan dari setiap kelas.
"Kalau melihat beberapa kali kegiatan, siswa sangat antusias, bahkan mereka banyak yang meminta untuk bisa terlibat langsung. Tapi kan tidak bisa semuanya, khawatir crowded dan harus menjaga prokes juga, jadi perwakilan saja, " pungkas Ruri. ***