Ingin Hasilkan SDM Cakap Revolusi Digital 4.0? Ini Pinta Ridwan Kamil

- 9 Februari 2022, 20:07 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022). /Humas Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta stakeholder dan dosen perguruan tinggi di Jabar untuk menciptakan program studi kekinian sesuai dengan kebutuhan zaman demi menghasilkan sumber daya manusia yang cakap terhadap revolusi digital 4.0.

"Poin terbesar, di sini jangan hanya business as usual, tapi lakukan terobosan yang saat ini dibutuhkan menghadapi perubahan zaman ini, yaitu dengan jurusan-jurusan baru yang dulu tidak ada. Seperti prodi "renewable energy",  "digital marketing", teknologi media sosial, teknologi pangan yang menjawab revolusi 4.0," kata Ridwan Kamil dalam Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).

Untuk merespons disrupsi pandemi COVID-19 dan disrupsi digital 4.0, Kang Emil berharap stakeholder hingga dosen perguruan tinggi se-Jabar dapat menyiapkan skema terbaik saat memberikan pembelajaran.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Dukung Pembangunan SDM dengan Kerjasama, Kolaborasi, dan Sinergi

Pasalnya, di masa depan, dosen di perguruan tinggi tak akan menjadi distributor ilmu, melainkan sebagai pemilah ilmu yang akan dipelajari oleh mahasiswanya.

"Adanya revolusi digital dengan ekonomi 4.0, kemudian disrupsi pandemi yang mengubah cara kita hidup, itu harus direspons. Insya Allah, kalau perguruan tinggi pandai beradaptasi, maka mimpi Indonesia negara maju, sebagian besar disumbang dari SDM yang diproduksi oleh perguruan tinggi, khususnya di Jabar," ujar Kang Emil.

Hal ini menjadi tantangan berat bagi Provinsi Jabar karena jumlah penduduknya terbesar se-Indonesia. Namun keuntungannya berbanding lurus dengan jumlah universitas dan perguruan tinggi yang mencapai 450.

Baca Juga: Menaker Minta Lulusan Perguruan Tinggi Daftar ke Aplikasi SIAPkerja

"Jadi provinsi dengan penduduk terbesar ini jumlah perguruan tingginya juga terbanyak, ada 450. Kita sedang persiapan menuju negara maju karena di G-20 saja kita peringkat 16," sebut Kang Emil.

Demi mengejar mimpi Indonesia menjadi negara maju di 2045, Provinsi Jabar adalah poros utama dalam menunjang dunia pendidikan mencapai peringkat empat di G-20 untuk 20 tahun mendatang. Hal itu dapat terwujud asalkan para stakeholder dan dosen siap merespons adaptasi kebiasaan baru pascapandemi COVID-19.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x