Network
BERITA KBB - Lahirnya media sosial membuat masyarakat dengan mudah mengakses informasi, sekaligus memberikan pesan kapan pun dan dimana pun.
Hal ini rentan melahirkan informasi yang tidak tepat atau bahkan hoaks.
“Seharusnya pada era semacam ini, era seperti ini kita tetap harus yakin bahwa menulis informasi dengan standar jurnalisme yang benar itu tetapi diperlukan,” kata Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Jabar Erwin Kustiman dalam Bimbingan Teknis Penulisan dan Fotografi Humas 2023 “Upgrade Your Skills, Facing the Challenges” di Unpad Training Center, Bandung, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Ini Upaya Pemkot Bandung Kendalikan Inflasi
Dikatakan Erwin, seorang Humas semestinya dapat berperan dalam menyampaikan informasi yang kredibel pada masyarakat.
Di lingkungan Unpad misalnya, Humas dapat turut menyampaikan pesan dari para pakar kredibel yang ada di Unpad.
“Pesan ini kemudian ditangkap oleh media sehingga Unpad menjadi bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas peradaban, meningkatkan kualitas informasi yang edukatif bagi masyarakat kita,” kata Erwin.
Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Backpacker Kece Tapi Kere, Ada Qausar Harta Yudana dan Rina Diana
Perubahan pesat saat ini juga dialami di dunia fotografi. Jurnalis foto Ade Bayu Indra mengatakan bahwa pesatnya perkembangan dunia fotografi ditandai dengan adanya kecanggihan teknologi, termasuk menggunakan ponsel pintar (smartphone).
“Saat ini masyarakat dengan mudah menghasilkan foto yang menarik,” kata Ade.
Dalam bekerja, tenaga Humas pun saat ini mendapatkan kemudahan dalam memproduksi sebuah foto hingga disampaikan ke media atau dipublikasikan ke masyarakat.
Baca Juga: Menang Tipis! Persib Bandung Sukses Taklukan Persija Jakarta, Hasilnya Naik Peringkat di Liga 1
Meski demikian, kemampuan fotografi harus tetap diasah. Menurut Ade, hal paling penting bukanlah alat melainkan orang yang ada di balik kamera.
“Kita juga harus bisa ngasah kemampuan, kapan kita nge-capture moment itu, kapan kita ngambil komposisi dan sudut apa yang menarik,” kata Ade.
Ade pun menilai bahwa seorang fotografer juga harus memiliki kemampuan menulis. Dengan demikian, fotografer dapat menyampaikan informasi atau keterangan foto yang diperoleh dengan baik.
Bimtek Penulisan dan Fotografi tersebut digelar oleh Kantor Komunikasi Publik Unpad dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan staf di bidang kehumasan dari berbagai fakultas di Unpad. Acara secara resmi dibuka oleh Direktur Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Prof. Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN. dan dimoderatori oleh Kepala Kantor Komunikasi Publik Dandi Supriadi, M.A. (SUT), PhD. ***
