Menurutnya, santunan juga diberikan kepada 20 orang guru ngaji dari masjid dan Yayasan yang ada disekitaran Kota dan Kabupaten Bandung.
Disamping itu, pertama kalinya Unisba memberikan santunan berupa Wakaf Jariah yang diberikan kepada 2 pondok pesantren dan 4 masjid yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Bandung Barat.
Wakaf yang diberikan berupa genset, pemotong rumput, vacuum cleaner, mesin potong rumput, pembuatan sumur bor dan lainnya.
Harapanya melalui santunan ini, bisa menjadi keberkahan baik bagi penerima yang dapat dijadikan manfaat, khususnya bagi Unisba yang telah mengelola dan mengalokasikan keuangan kepada dana sosial. “Semoga menjadi keberkahan, kemajuan dan pahala yang besar bagi Unisba,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, bagi anak yatim santunan ini bisa menjadi penyemangat. “Karena dengan mendapat santunan bisa membeli kebutuhan-kebutuhan untuk Idul Fitri, baik makanan atau pakaian,” ujarnya.
Sedangkan bagi guru ngaji Iwan menuturkan, bisa menjadi penyemangat dalam mengajarkan ngaji. Bagi penerima wakaf bisa bermanfaat bagi masjid dan jamaahnya sehingga bisa menjadikan pahala jariyah bagi Unisba.
Dihari yang sama, dilaksakanan pula Tabligh Akbar dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr. KH. Abdul Hanan, M.Ag.
Kegiatan Radius dilanjutkan dengan I’tikaf yang dilaksanakan di Masjid Al Asy’ari Unisba pada Jumat (14/4/2023).