Cardava, Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dan Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

- 17 November 2020, 06:13 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /pixabay/RitaE /

BERITA KBB - Untuk memudahkan mahasiswa bidang kesehatan, khususnya kebidanan, dalam mempelajari materi proses persalinan, tim mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan alat peraga untuk vaginal toucher (pemeriksaan dalam) bernama “Cardava” . Cardava diyakini lebih banyak memiliki keunggulan dibandingkan alat peraga yang sudah ada.

Cardava digagas dan dikembangkan oleh sejumlah mahasiswa dan lulusan Unpad, yaitu Ajeng Rahmawati (alumnus Kebidanan), Annisa Nuraini (alumnus Kebidanan), Ari Pratama (Manajemen), dan  Abdul Rajab (Manajemen Produksi Media).

“Cardava itu alat peraga pembantu pembelajaran kebidanan untuk melatih keterampilan vaginal toucher,” ungkap Ajeng seperti yang dikutip dari laman www.unpad.ac.id.

Baca Juga: Positif Covid-19 Naik Drastis, Mahfud MD: Negara Tidak Boleh Kalah dari Premanisme dan Pembangkangan

Salah satu kompetensi yang dibutuhkan oleh mahasiswa kebidanan adalah vaginal toucher, yaitu keterampilan untuk mengetahui kesejahteraan ibu dan bayi selama proses persalinan. Cardava dinilai dapat memudahkan mahasiswa dalam mempelajari organ yang berperan ketika proses persalinan.

Diungkapkan Ajeng, Cardava saat ini sudah mulai diproduksi dan memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan alat serupa yang sudah ada di pasaran. Tentunya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah.

Dengan proses pencetakan 3 dimensi, Cardava memiliki bentuk dan tekstur yang lebih presisi.

Baca Juga: Wagub Jabar Ajak Semua Pihak Waspada Dampak La Nina

“Cardava punya lima aspek keunggulan. Yang pertama dari segi tekstur, dia menyerupai yang sesungguhnya. Kedua, dari segi penampilan dia lebih menarik dari yang sudah ada. Ketiga, dia mudah dibawa. Keempat, dia lebih lengkap dibandingkan yang dulu, jadi all in one itu sudah menyeluruh. Kelima, harganya lebih murah dibandingkan beli di luar negeri,” ungkap Ajeng.

Ajeng mengungkapkan, salah satu kelemahan dari alat peraga vaginal toucher yang sudah ada adalah tekstur yang kurang menyerupai aslinya. Padahal, Ajeng menilai bahwa dalam proses pembelajaran vaginal toucher, memahami tekstur sangat penting.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah