Ada Konflik Pada Pilpres 2024? Ridwan Kamil Ajak Damas Jadi Juru Damai

16 Oktober 2022, 19:49 WIB
*Caption:* Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Milangkala ke-66 Organisasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (15/10/2022). Gubernur juga melantik Pengurus Korps Alumni Daya Mahasiswa Sunda (KADAMAS) Periode 2022 - 2026. /Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Organisasi Daya Mahasiswa Sunda dapat berperan sebagai juru damai atau penengah jika terjadi konflik pada pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang. 

Hal itu dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Milangkala ke-66 Organisasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (15/10/2022). 

"Titip Damas harus jadi penengah, pendamai, pemadam kebakaran, bukan sebaliknya," kata Ridwan Kamil. 

Baca Juga: Kereta Cepat Belum Diberi Nama, Ridwan Kamil Ajak Warga Beri Usulan

Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, proses demokrasi di Indonesia masih terdapat kekurangan, yaitu mudahnya masyarakat bertengkar karena perbedaan pandangan. Bahkan netizen Indonesia dinilai paling julid di media sosial. 

"Demkorasi kan dari segala hal yang positif, tapi  kita masih ada kekurangan, yaitu mudah bertengkar. Dilihat dari indeks kejulidan netizen juga tertinggi," sebut Kang Emil. 

Untuk itu peran dari organisasi berbasis kesundaan seperti Damas sangat diperlukan agar tercipta kondusivitas. 

Baca Juga: Resmi Dilantik, Pengprov PBSI Jawa Barat Diharapkan Konsisten Lahirkan Pebulutangkis Level Internasional

Kang Emil pun mengajak semua elemen masyarakat untuk mensukseskan proses demokrasi lima tahunan nanti. 

"Jelang 2024 semua elemen masyarakat mari sukseskan proses demokrasi," ajaknya. 

Di hadapan para pengurus Damas, Kang Emil juga menyampaikan pencapaian pembangunan Jabar selama kurun waktu empat tahun terakhir. Kendati begitu masih ada kekurangan yang harus diperbaiki, salah satunya lewat kolaborasi dengan Damas. 

Baca Juga: OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Ramah bagi Penyandang Disabilitas

"Pencapaian Jabar sudah sangat baik sejauh ini, kekurangan yang ada harus kita perbaiki dengan peran organisasi termasuk Damas yang berbasis kesundaan," pungkas Kang Emil.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler