Ekonomi Belum Stabil, TP-PKK Gencarkan Bandung Tanginas

- 27 Januari 2021, 23:44 WIB
Siti Muntamah Oded
Siti Muntamah Oded /Humas Setda Kota Bandung/

Salah satu catatan, sarana dan prasarana di Posyandu yang berjumlah 1.988 di Kota Bandung belum semuanya memiliki alat ukur yang (sesuai) standar.

Baca Juga: Sinopsis Hercai, Kamis 28 Januari 2021, Reyyan dan Miran Berusaha Ciptakan Momen Indah

Selain itu, beber Umi, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam mendampingi dan mengedukasi keluarga yang memiliki anak stunting. 

Bahkan, Promosi Kesehatan (Promkes) terkait literasi gizi pun akan pihaknya kembangkan.

"Gerakan masyarakat sehat ini harus terus kita perluas, sehingga derajat kesehatan masyarakat naik. Kalau derajat kesehatan masyarakat naik, secara otomatis literasi gizi di keluarga meningkat," bebernya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Puluhan Ton Ikan Mati di Waduk Saguling, Pembudi Daya Diminta Setop Tebar Benih

Sementara yang terakhir dan tidak kalah penting untuk menekan kasus stunting adalah baiknya akses sanitasi. 

Ia pun bersyukur karena saat ini Kota Bandung terus bergerak menuju perbaikan akses sanitasi yang telah mencapai 75 persen.

"Ini tentu saja kita bangga karena di tengah pandemi Covid-19 kita mampu menghadirkan ODF 100%. Saya pikir ini penting untuk menekan angka prevalensi dari penyebab stunting," jelas Umi. ***

 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x