DKP Jabar Beri Pembekalan Budidaya Udang kepada Petani Milenial

- 24 April 2021, 12:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema "Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 23 April 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema "Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 23 April 2021. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

BERITA KBB - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan Pembekalan Pembudidaya Ikan Milenial (Budidaya Udang Vaname) kepada 60 Petani Milenial di sektor perikanan secara daring, Jumat 23 April 2021.

Dalam pembekalan tersebut, Analis Budidaya Perikanan Deni Hamdani mengatakan bahwa mindset pembudidaya udang harus memiliki modal besar (sekitar Rp150 juta-Rp1,5 miliar) dan lahan luas (minimal 1.000 meter persegi) masih melekat di tengah masyarakat.

Padahal, kata Deni, saat ini sudah banyak inovasi dan terobosan yang dilakukan pemerintah agar generasi milenial dapat membudidayakan udang tanpa perlu modal besar dan lahan luas.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Sabtu 24 April 2021 Rendy dan Rafael Usut Keberadaan Elsa di Hotel Bersama Riki

"Ada terobosan kolam yang kecil dengan pola mandiri. Di mana si petani, dia menjadi owner-nya sekaligus menjadi manager, feeder, teknisi. Sehingga yang tadi menjadi kendala dengan modal besar diganti dengan kemauan melalui PIM," kata Deni.

Deni menjelaskan, Millenial Shrimp Farm (MSF) atau tambak milenial adalah tambak yang menerapkan sistem digitalisasi teknologi berbasis industri 4.0 (Automation, IT dan Gadget) dinilai cocok untuk Petani Milenial Jabar.

“Model tambak ini diyakini cocok untuk generasi milenial dalam hal kepraktisannya untuk berbudidaya saat ini. Berbeda dengan tambak konvensional, model tambak ini tidak membutuhkan lahan luas, berbentuk bulat, fleksibel karena bisa dibongkar pasang dengan ukuran kolam yang bisa disesuaikan dengan lahan yang ada,” tuturnya.

Baca Juga: Bantuan untuk Komunitas Tunanetra Purwakarta, Mengalir dari Kepedulian Berbagi Komunitas Trevo

“Tambak ini lebih cocok untuk para Petani Milenial karena kalau panen tidak perlu pompa, kolam kecil-kecil (cluster) sehingga penanganan lebih mudah jika ada masalah,” imbuhnya.

Meski begitu, menurut Deni, sebelum membudidayakan udang, Petani Milenial harus lebih dulu paham dan mengetahui kelebihan serta kekurangan dari model tambak tersebut. Daya dukung lahan pun harus disiapkan agar budidaya berjalan optimal.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x