BERITA KBB - Pelaksanaan kurban dua tahun terakhir ini dilakukan dengan protokol kesehatan tinggi, karena masih ada dalam situasi pandemi.
Hal tersebut membuat para mudhohi khawatir untuk menyembelih hewan kurban secara langsung karena takut menimbulkan kerumunan yang dapat menambah penyebaran virus Covid-19.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Lazis Darul Hikam hadir dengan beberapa pilihan qurban dalam Program Berbagi Cinta Qurban.
Direktur Lazis Darul Hikam, Hadi Gumilar, mengatakan bahwa di saat pandemi seperti ini perlu dipikirkan bagaimana cara berqurban yang praktis tanpa menimbulkan kerumunan, salah satunya bisa dengan mengikuti program kemasan rendang.
"Tapi jangan khawatir kami juga masih menyelenggarakan penyembelihan hewan hidup di Bandung, Maluku dan NTT dengan prokes yang tinggi. Targetnya kita bisa sembelih 1000 kambing dan 80 sapi tahun ini” katanya.
Berbagi Cinta Qurban merupakan program untuk menumbuhkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'alla melalui penyembelihan hewan qurban, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama melalui pendistribusian daging qurban untuk warga yang berada di daerah minim pendistribusian daging qurban.
Terdapat dua penawaran program yaitu qurban dalam bentuk kemasan rendang yang dapat menjadi solusi terbaik saat pandemi karena lebih praktis, minim kerumunan dan tahan lama untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pilihan kedua adalah qurban hewan hidup, yang akan di sembelih secara langsung di Daerah Bandung dan di daerah pelosok.