Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sebut Jabar Menuju BOR Nol Persen; Kalau Semua Bisa Kerjasama

- 28 Agustus 2021, 08:23 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 26 Agustus 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 26 Agustus 2021. /Rizal FS/Biro Adpim Jabar/

BERITAKBB – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak semua stakeholders mewujudkan Jabar mencapai _bed occupancy rate_ atau BOR nol persen.

Menurutnya itu sesuatu yang sangat mungkin dan tidak muluk- muluk jika pemerintah, masyarakat, dan elemen lain bekerja sama terutama dalam meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Di satu sisi, pemerintah akan memperkuat 3T (tes – telusur – tindak lanjut).

“Apakah mungkin Jabar punya BOR nol persen? Mungkin saja, amiin yaa Allah,” ujar Ridwan Kamil saat jumpa pers usai Rapat Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Jawa Barat secara virtual, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 27 Agustus 2021.

Baca Juga: BOR Turun, Bukti Kepatuhan Masyarakat dalam PPKM

Terungkap data dari hasil rapat, per 26 Agustus 2021 tingkat keterisian kamar rumah sakit (BOR) Jabar 19,92 persen jauh di bawah ketentuan WHO 60 persen.

Lima kabupaten/kota mencatatkan pencapaian mengesankan dengan BOR terendah satu daerah bahkan BOR-nya di bawah 10 persen yakni Kabupaten Indramayu BOR 8,5 persen. Disusul Karawang 10,8 persen, Kabupaten Bekasi 13, 58 persen, Purwakarta 15,03 persen, Kota Cirebon 15,57 persen.

Selain di rumah sakit rujukan, penurunan BOR juga terjadi di 33 titik isolasi terpusat (isoter) di kab/kota yakni 16,33 persen, sementara BOR di tempat isolasi desa/kelurahan 26,57 persen.

Baca Juga: BOR Jabar Terus Turun, Posko Oksigen Tetap Dibutuhkan

Tak hanya BOR yang membaik, Jabar juga sudah surplus oksigen untuk 214,2 ton per hari dari kebutuhan kritis 174,1 ton per hari. "Kemudian oksigen sudah surplus jadi kita bisa membantu kota/kabupaten di luar Jawa Barat. Karena oksigen kita sudah lebih dari cukup," kata Ridwan Kamil. *(gir/rdi)*

*5 Daerah BOR Terendah:*
1. Indramayu 8,5 persen
2. Karawang 10,8 persen
3. Kab Bekasi 13, 58 persen
4. Purwakarta 15,03 persen
5. Kota Cirebon 15,57 persen

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah