BERITAKBB - Sebanyak 24 Gerobak Wakaf UMKM disalurkan kepada para pelaku usaha yang terdampak pandemi di Bandung Raya.
Penyaluran Gerobak Wakaf UMKM itu merupakan bagian dari program Wakaf Produktif Rumah Zakat, sebagai kontribusi memulihkan sektor ekonomi dimulai dari sektor UMKM.
“Upaya pemulihan ekonomi ini merupakan rangkaian program respon Covid-19 yang diinisiasi Rumah Zakat sebagai program jangka Panjang. Diantaranya padatkarya produktif, bantuan UMKM, serta Petani berdaya. Gerobak Wakaf ini adalah salah satu program yang bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk bangkit,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi.
Baca Juga: Tingkatkan Gairah UMKM Bali, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Lelang Perhiasan Hingga Rp 100 Juta
Untuk selanjutnya implementasi program Gerobak Wakaf akan menyasar seluruh wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Targetnya ada 10.000 pelaku UMKM yang akan dibantu oleh Rumah Zakat bersama donator dan mitra. Hingga saat ini sudah ada 3.447 pelaku UMKM dari beragam sektor usaha yang dibantu oleh Rumah Zakat. Mulai dari bidang jasa, warung, kerajinan tanngan, sandang, peternakan, pertanian, perikanan, hingga makanan dan minuman.
“Para pelaku UMKM yang dibina ini tersebar di 1.692 Desa Berdaya yang ada di 33 provinsi. Kami berharap bantuan ini dapat membantu mereka untuk kembali berdaya,” tutur Chief Waqf Officer Rumah Zakat, Soleh Hidayat. Nantinya para pelaku UMKM yang dibantu akan diseleksi terlebih dahulu oleh tim program dan relawan Rumah Zakat. Sehingga nantinya akan terpilih para pelaku usaha yang berhak menerima bantuan.
Baca Juga: Jabar Bali Bahu Membahu Pulihkan UMKM, Solidaritas Dua Daerah Bangkitkan Ekonomi
Semenjak pandemi melanda, banyak pelaku usaha UMKM yang terdampak. Bank Indonesia menyebutkan sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) sekitar 26 juta UMKM tumbang karena pandemi covid 19.
Pemulihan ekonomi di sektor UMKM menjadi tanggung jawab semua elemen, mulai dari pemerintah, swasta, bahkan lembaga-lembaga filantropi. Sehingga dengan pulihnya sektor UMKM akan menjadi stimulus perbaikan ekonomi nasional.