BERITA KBB- Sebanyak 3.700 masyarakat Kota Bandung mengikuti gebyar vaksinasi massal yang diselenggarakan di dua tempat ibadah di Kota Bandung, Kamis 21 Oktober 2021. Vaksinasi dilaksanakan di dua rumah ibadah yang berbeda sebagai satu kesatuan alur proses vaksinasi, yakni di Gereja Santo Gabriel dan Masjid Al-Amanah yang letaknya berdampingan.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dan gagasan dari Parahyangan Leadership Institute - Yayasan Kepemimpinan Parahyangan Indonesia (YKPI) bekerjasama dengan Kecamatan Babakan Ciparay, UPT Puskesmas Sukahaji, Dewan Paroki Gereja Santo Gabriel - Gandarusa, Dewan Kemakmuran Masjid Al-Amanah, dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Bandung.
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana yang hadir dalam pelaksanaan vaksinasi itu mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, menurut dia, kegiatan vaksinasi yang dilakukan dua rumah ibadah sekaligus merupakan hal yang pertama.
Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes Tipe 2 Begini Caranya agar Tidak Down Saat Mengecek Kadar Gula
Baca Juga: Profil, Fakta, dan Biodata Lengkap Chef Vindex Juri MasterChef Indonesia Season 1
"Vaksinasi yang dilakukan di dua rumah ibadah ini luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ini menunjukkan bahwa Kota Bandung sangat toleran," ucap Yana Mulyana.
Untuk itu, Yana Mulyana berharap kegiatan vaksinasi ini bisa menjadi rule model. Sebab, selain dilakukan di dua tempat ibadah, pelaksanaannya juga sangat ketat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Luara biasa. Meski yang hadir untuk vaksinasi mencapai 3.700 orang tapi protokol kesehatannya dilakukan dengan baik. Mudah-mudahan bisa menjadi rule model," tuturnya.
Hal senada dikatakan Sekretaris Parahyangan Leadership Institute - Yayasan Kepemimpinan Parahyangan Indonesia (YKPI) Inge Bunga Vanda Suprayogi. Inge Bunga menuturkan bahwa Kecamatan Babakan Ciparay adalah salah satu kecamatan di Kota Bandung yang masih menyisakan warganya yang belum divaksin dalam jumlah yang cukup tinggi yakni sebanyak hampir 40.000 orang.