Hadiri Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama, Ridwan Kamil Dorong NU Digitalisasikan Ulamanya

- 11 Maret 2022, 15:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menghadiri peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-99 yang diselenggarakan di Sutan Raja Hotel and Convention Centre Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/3/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menghadiri peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-99 yang diselenggarakan di Sutan Raja Hotel and Convention Centre Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/3/2022). /Humas Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menghadiri peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-99 yang diselenggarakan di Sutan Raja Hotel and Convention Centre Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (10/3/2022).

Dalam sambutannya, Kang Emil memberikan penjelasan mengenai tiga hal tentang bagaimana peran Nahdlatul Ulama di Jawa Barat.

"Saya menitipkan tiga hal untuk Jawa Barat,
di mana orang mencari ilmu? Pertama di pesantren-pesantren. Di sinilah peran Nahdlatul Ulama sangat luar biasa. Kedua, di tempat kajian yang sifatnya rutin, dan yang terakhir di masjid," tutur Kang Emil.

Baca Juga: Hilal Belum Terlihat, 1 Rajab Ditetapkan NU


Ridwan kamil juga mengungkapkan mengenai masjid yang tersebar di Jabar berjumlah lebih dari 100.000. Artinya, Nahdlatul Ulama memiliki kesempatan besar untuk menarik hati seluruh umat Islam di Jabar dengan memaksimalkan dakwah di masjid, kompleks perumahan, maupun kantor.

Namun dari banyaknya pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dari kalangan Nahdlatul Ulama itu belum maksimal. Itulah mengapa banyak isu-isu radikalisme muncul di wilayah-wilayah DKM.

Kang Emil memberikan masukan kepada PWNU Jabar mengenai bagaimana sumber daya manusia yang berada di PWNU untuk memaksimalkan digitalisasi.

Baca Juga: Hilal Belum Terlihat, Warga NU Dapatkan Keputusan 1 Rajab

"Masukan dari saya kepada PWNU Jawa Barat supaya memaksimalkan digital karena banyak istilah sekarang anak muda itu hijrah cari ilmunya di Youtube dan media sosial," ucapnya.


"Nah, kalau semua kalangan ulama dari Nahdlatul Ulama sudah digitalisasi, jika dengan fisik kita mendakwahi 1.000 per orang, dengan via digital kita bisa mendakwahi 1 juta orang yang tidak hadir secara fisik," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x