Diresmikan oleh Wapres Ma'ruf Amin, Ponpes Al-Ittifaq Bandung Jadi Percontohan Nasional Digitalisasi Pertanian

- 22 Maret 2022, 21:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendamping Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat korporatisasi pertanian digital di Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (22/3/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendamping Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat korporatisasi pertanian digital di Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (22/3/2022). /Humas Jabar/

BERITA KBB - Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung dijadikan percontohan nasional dalam pengelolaan digitalisasi pertanian. Korporatisasi pertanian digital dalam mendukung rantai ekosistem _halal value chain_ berbasis koperasi pesantren ini diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Selasa (22/3/2022).

"Kita ingin jadikan permodelan ini pilot project bagi seluruh pesantren-pesantren di Indonesia," ujar Wapres.

Pilot project pengembangan ekosistem rantai nilai halal di Ponpes Al-Ittifaq ini antara lain dilakukan melalui Integrated Farming with Technology and Information (Infratani), _packing house_, dan platform virtual market Alifmart yang merupakan upaya mendorong ketahanan pangan berbasis kemandirian ekonomi  pondok pesantren.

Baca Juga: Produk Pesantren dan UMKM Jawa Barat di Mandalika Ludes Terjual

Wapres menuturkan, dalam penerapan digitalisasinya Ponpes Al-Ittifaq sudah mengadopsi teknologi di berbagai negara sehingga produknya berstandard internasional.

"Di antaranya teknologi negara Belanda dan Jepang sehingga produknya pun berstandar internasional," katanya.

Al-Ittifaq juga akan dijadikan pusat pelatihan digitalisasi pertanian bagi pesantren lainnya. Menurut Wapres, saat ini pesantren tak hanya jadi pusat pendidikan agama namun juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Supaya Mandiri, Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat Jabar Harus Bentuk Badan Usaha

"Saya bersyukur Kopontren Al-Ittifaq saat ini mampu memberdayakan 270 orang petani, saya harap jumlah petani yang tergabung dalam korporasi ini semakin bertambah," harap Wapres.

Sebelumnya, Ponpes Al-Ittifaq juga menjadi pionir dalam program kemandirian ekonomi pesantren yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil yaitu One Pesantren One Product (OPOP). Gubernur mengatakan, selama tiga tahun program OPOP ini berjalan sudah ada 3.000 pesantren di Jabar yang kini memiliki bisnis sendiri. Bahkan 17 persennya sudah berbasis digital.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah