Dari barcode tersebut calon pembeli bisa mengakses informasi mengenai hewan kurban tersebut.
Baca Juga: 5 Sapi Positif PMK di Kota Bandung Mulai Pulih
Bagi masyarakat yang ingin memastikan kesehatan dan kelayakan hewan tersebut bisa menggunakan aplikasi e-Selamat.
Apabila sudah memiliki aplikasi tersebut, maka bisa digunakan dengan hanya memindai kode ‘barcode’ yang tertera pada kalung di hewan kurban.
“Jadi setiap warga bisa mengetahui informasi data hewan termasuk fotonya. Sehingga bisa dipastikan hewan tersebut betul-betul sehat," ujarnya.
Baca Juga: Berikut Fatwa MUI terkait Hukum dan Panduan Ibadah Kurban Saat Kondisi Wabah PMK
Gin Gin yakin dengan aplikasi ini seleksi hewan kurban akan semakin ketat. Sebab, satu kode ‘barcode’ hanya digunakan untuk satu ekor hewan yang sudah diperiksa.
“Karena selama ini juga ada isu bahwa kalung yang dipasangkan bisa dipindahkan ke hewan tidak sehat. Barcode ini unik hanya untuk satu identitas hewan,” katanya.
Gin Gin mengatakan, tahun ini pihaknya akan memeriksa lebih dari 4.000 hewan kurban.
Baca Juga: Menteri PMK Jenguk Korban Seluncuran Ambruk Surabaya dan Imbau Pengecekan Wahana oleh Pengelola