Bukan Fogging, Ini Cara Efektif Paling Utama Berantas DBD

- 21 Juli 2022, 22:10 WIB
Ilustrasi DBD.
Ilustrasi DBD. /Pixabay/FotoshopTFS

Untuk terus mengupayakan pemberantasan DBD, Dinkes rutin mengedukasi masyarakat melalui puskesmas sebagai ujung tombak.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jenguk Jemaah Haji Jabar yang Sakit Stroke

Para petugas puskesmas rutin menyosialisasikan untuk masyarakat melakukan kegiatan PSN di seluruh wilayah, termasuk menjaga kesehatan lingkungannya.

"Baiknya juga tiap kecamatan punya kader jemantik, sehingga nanti dia keliling ke lingkungan penduduk untuk membantu petugas puskesmas melakukan pemeriksaan jentik nyamuk," tuturnya.

Bagi warga Bandung yang telah terindikasi gejala DBD, Intan mengatakan, pada saat demam tinggi, bisa diberikan dulu obat penurun panas.

Baca Juga: SAD ENDING!! Episode Terakhir Melur untuk Firdaus! Melur Sakit Parah, Fir Baru Menyesal

Saat dalam kurun waktu dua hari kondisinya mengalami perburukan, maka segera bawa ke dokter rumah sakit setempat.

"Jika ternyata hasil diagnosanya DBD, warga diharapkan melapor ke RW atau puskesmas setempat sambil menyertakan surat keterangan dari dokter rumah sakit. Kenapa harus ke dokter rumah sakit? Karena memang perlu ada pemeriksaan lab dulu untuk mendiagnosa DBD," paparnya.

Setelah itu, petugas puskesmas akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui ada berapa kasus di daerah tersebut dan berapa jumlah tersangka (sebutan untuk orang yang masih diduga karena gejalanya muncul, tapi belum didiagnosa). 

Baca Juga: Update Jumlah Jemaah Haji Wafat dan Sakit di Tanah Suci: Ada 447 Jemaah Haji yang Sakit

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah