Ridwan Kamil Bekali Ribuan Siswa dengan Wawasan Kebangsaan

- 4 Agustus 2022, 22:55 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil orasi kebangsaan di depan ribuan siswa tingkat SLTA di di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (4/8/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil orasi kebangsaan di depan ribuan siswa tingkat SLTA di di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (4/8/2022). /Adpim Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membekali ribuan siswa SMU, SMK dan SLB se-Bandung Raya dengan nilai - nilai wawasan kebangsaan dalam sebuah acara orasi kebangsaan di Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (4/8/2022).

Acara yang digagas Gus Miftah dikemas secara menarik. Materi wawasan kebangsaan yang disampaikan cocok dengan karakter anak muda yang mengombinasikan tausiah dengan humor milenial. Ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu 'Moderasi Beragama dan Berbangsa yang Menyenangkan'.

"Mudah-mudahan orasi kebangsaan ini menjadi penguat agar kita jauh dari pertengkaran, selalu menjadikan Jawa Barat yang damai dan toleran oleh narasi-narasi seperti tadi," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Semangat Ramadan, Tingkatkan Iman untuk Menjaga 4 Pilar Kebangsaan

Target dalam orasi kebangsaan ini yakni anak muda yang rentan terhadap asupan informasi dari media sosial dan lingkungannya yang berpotensi melemahkan wawasan kebangsaan.

Tercatat 1.500 siswa hadir langsung di Youth Center Sport Jabar Arcamanik yang merupakan para pemimpin di kelasnya termasuk para guru mata pelajaran PPKN. Sisanya 3.000 siswa hadir secara virtual.

Kang Emil berharap, para pemimpin siswa tersebut bisa meneruskan materi kebangsaan kepada siswa lainnya maupun di lingkungannya.

Baca Juga: Sandy Walsh Terlihat Bangga Nyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Saat Hadiri Undangan KBRI di Brussels

"Mereka nantinya bisa meneruskan ke lingkungan terdekatnya. Inilah investasi, nanti panennya kedamaian dan kondusivitas yang kita cita-citakan," harapnya.

Jabar sendiri merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mempunyai kurikulum anti-radikalisme. Ketahanan ideologi itu disiapkan oleh sekolah lewat kearifan lokalnya maupun muatan lokal.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x